Jumat, November 1, 2024
BerandaBerita TerkiniWujudkan Mabar Sebagai Kabupaten STBM, Dinkes Mabar Deklarasikan ODF

Wujudkan Mabar Sebagai Kabupaten STBM, Dinkes Mabar Deklarasikan ODF

Laporan : Ferdy Jemaun

Labuan Bajo, InfoMabar,- Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat terus berupaya untuk mewujudkan Manggarai Barat sebagai kabupaten STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Satu diantara sekian upaya itu adalah dengan menggelar kegiatan Deklarasi ODF (Open Defecation Free).

Pengguntingan pita, sebagai tanda Deklarasi ODF di Desa Pondo. (Foto : Ist.)
Pengguntingan pita, sebagai tanda Deklarasi ODF di Desa Pondo. (Foto : Ist.)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Adrianus Ojo, kepada InfoMabar menjelaskan bahwa kegiatan Deklarasi ODF untuk Desa Pondo, berlangsung pada Selasa (27/08/2024) kemarin, di Desa Pondo, Kecamatan Lembor.

Tujuan utama digelarnya deklarasi ini, kata Kadis Adrianus, adalah untuk membuka cakrawala berpikir masyarakat luas bahwa membuang air besar di sembarang tempat, akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan masyarakat.

“Bertolak dari kesadaran itu, sehingga masyarakat bisa memiliki jamban sehat di rumah masing-masing, sehingga tidak ada lagi anak-anak atau orang dewasa yang BABS (Buang Air Besar Sembarangan, Red.),” jelas Kadis Adrianus yang dihubungi InfoMabar, Kamis (29/08/2024) siang.

Lebih dari itu, lanjut Kadis Adrianus, kegiatan deklarasi ini merupakan upaya konkrit dari Dinas Kesehatan untuk mendukung komitmen menjadikan Manggarai Barat sebagai kabupaten STBM dan daerah menuju Kabupaten Layak Anak serta dalam rangka mewujudkan Manggarai Barat sebagai Kabupaten Kota Sehat (KKS).

Kadis Adrianus berharap agar dalam upaya ini, masyarakat tidak jadi penonton. Tetapi ada peran serta semua sektor untuk bekerjasama secara maksimal, sehingga Kesehatan Masyarakat Manggarai Barat dapat terwujud secara optimal.

Harapan yang sama juga disampaikanya kepada para kepala desa, agar dapat mengalokasikan dana desanya untuk pengadaan fasilitas jamban sehat bagi masyarakat.

“Saya sungguh berharap agar semua desa dapat berperan aktif dan dapat mengalokasikan sebagian dari dana desanya untuk kegiatan kesehatan, kususnya pengadaan jamban sehat di rumah-rumah masyarakat,” pesanya.

Menurut Kadis Adrianus, Desa Pondo, merupakan Desa ODF yang ke-149 di Manggarai Barat. Jika dikompilasi dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada, yakni 169, maka prosentasi capaian Desa ODF di Manggarai Barat adalah 88,17%.

Dalam melaksanakan deklarasi itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat melalui Puskesmas Wae Kanta, menggandeng Wahana Visi Indonesia (WVI), Cluster Manggarai Raya, sebuah yayasan yang selama ini selalu bergandengan tangan dengan pihak puskesmas dalam upaya untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.

Manajer Wahana Visi Indonesia Cluster Manggarai Raya, Ignatius Anggoro, yang hadir dalam kegiatan deklarasi itu, mengakui bahwa kegiatan deklarasi ODF untuk desa Pondo ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat desa dalam mendukung Kabupaten Manggarai Barat menjadi Kabupaten Layak Anak, melalui pendekatan STBM.

Kegiatan Deklarasi ODF untuk desa Pondo ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kadis Adrianus, Manajer WVI Cluster Manggarai Raya, Ignatius Anggoro, Camat Lembor, Raymundus Majar, Kepala Puskesmas Wae Kanta, Kepala Desa Pondo, Kordianus Epong dan Babinkamtibmas Desa Pondo. Selain itu juga dengan penyerahan Sertifikat ODF dari Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat kepada Kepala Desa Pondo.

Selain para pejabat terkait, turut hadir pada kegiatan deklarasi ini adalah TP PKK Kecamatan Lembor, Para tokoh masyarakat, Pengelola STBM Kabupaten, Tim Verifikasi Teknis STBM untuk desa Pondo, Sanitarian dan Promkes Puskesmas Wae Kanta serta anggota yayasan Wahana Visi Indonesia Cluster Manggarai Raya.***

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments