Laporan : Ferdy Jemaun
Labuan Bajo, InfoMabar,- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendukung penuh kehadiran Badan Narkotika Nasional (BNN) di Labuan Bajo. Sebagai bentuk dukungan itu, pemerintah akan hibahkan tanah seluas kurang lebih 2.200 m2 yang disiapkan untuk membangun fasilitas kantor.
Penjelasan ini disampaikan Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, kepada wartawan saat doorstop di kantor Bupati Manggarai Barat di Labuan Bajo, Selasa (20/08/2024).
Wartawan mengajukan pertanyaan itu sebagai konfirmasi atas rencana BNN untuk membangun kantor di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.
“Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat siap fasilitasi. Kita akan hibahkan tanah seluas kurang lebih 2.200 meter persegi,” jelas Wabup Yulianus.
Tanah yang akan dihibahkan itu, kata Wabup Yulianus, merupakan wujud nyata dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat atas kehadiran BNN di Labuan Bajo.
Menurut Wabup Yulianus, sebagai daerah pariwisata yang setiap hari dibanjiri para wisatawan, baik domestik maupun asing, masyarakat Manggarai Barat harus dibentengi dari pengaruh-pengaruh yang buruk, utamanya Narkotika.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom.
Kepada wartawan, mantan Kepala Densus 88 Anti Teror Polri, ini menegaskan bahwa Labuan Bajo mengalami perkembangan yang luar biasa, terutama karena pariwisatanya yang mampu menyedot wisatawan dari berbagai negara.
Bagi Marthinus, perkembangan pariwisata yang sungguh luar biasa di Labuan Bajo ini bukan tidak mungkin akan dijadikan sebagai pasar potensial bagi para pedagang atau pengedar Narkotika.
Peredaran Narkotika, kata Marthinus, merupakan bisnis. Para pelakunya akan mencari keuntungan dengan menentukan sejumlah tempat sebagai pasar potensial. Tidak tertutup kemungkinan, termasuk Labuan Bajo.
Apa lagi dalam waktu dekat, lanjutnya, akan ada penerbangan langsung dari luar negeri ke Labuan Bajo, yakni Malaysia dan Singapura. Dengan demikian, maka ancaman Labuan Bajo sebagai pasar potensial Narkotika, bukan tidak mungkin akan terjadi.
Marthinus Hukom, berada di Labuan Bajo selama dua hari, yakni 19 s.d. 22 Agustus 2024. Sejumlah agenda yang dilewatinya dalam kunjungan itu diantaranya adalah Penandatanganan Mou dan Naskah Perjanjian Hibah Daerah dalam rangka percepatan pembentukan BNN Kabupaten Manggarai Barat.
Setelah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah, Marthinus bersama sejumlah pimpinan BNN RI, mengikuti kegiatan Deklarasi Masyarakat Pesisir Labuan Bajo, yang berlangsung di Water Front City.***