Rabu, Maret 12, 2025
BerandaBerita TerkiniReview Kinerja Percepatan Penurunan Stunting, Wabup Mabar Tegaskan Pentingnya Kualitas Data

Review Kinerja Percepatan Penurunan Stunting, Wabup Mabar Tegaskan Pentingnya Kualitas Data

Penulis : Ferdy Jemaun

Labuan Bajo, InfoMabar,- Faktor penting yang harus diketahui banyak pihak dalam upaya percepatan penurunan Stunting adalah kualitas data. Untuk menjaga kualitas data, maka prosedur pendataan harus dilewati dengan baik oleh petugas yang terlatih.

Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hilarius Madin, saat membacakan sambutan Wakil Bupati Manggarai Barat. (Foto : Ferdy Jemaun)
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hilarius Madin, saat membacakan sambutan Wakil Bupati Manggarai Barat. (Foto : Ferdy Jemaun)

Demikian salah satu poin penegasan sambutan tertulis Wakil Bupati Manggarai Barat, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Manggarai Barat, dalam kegiatan Review Kinerja Tahunan Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Manggarai Barat tahun 2024, yang berlangsung di Aula kantor Bappeda Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (12/02/2025).

“Perlu saya sampaikan, bahwa faktor penting yang wajib diperhatikan agar upaya penurunan stunting dapat tepat sasaran, adalah kualitas data,” ujar Wabup Yulinus dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hilarius Madin.

Menurut Wabup Yulianus, perbaikan data stunting yang akan menjadi rujukan untuk perencanaan monitoring dan evaluasi intervensi stunting, hendaknya dilakukan dengan memperhatikan validitas dan akurasi data.

Pengumpulan data yang baik dimulai ketika alat ukurnya sesuai standar yang ditetapkan, petugas memiliki kapasitas yang sama dan terlatih, prosedur pendataan dipenuhi, serta cakupan data dapat dikelola dan diukur.

Untuk itu, Wabup Yulianus minta seluruh pihak terkait di tingkat desa atau kelurahan, bidan desa dan petugas gizi puskesmas bersama-sama dengan kader di masing-masing desa atau kelurahan untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting, yaitu : Balita 2 bulan berturut-turut Berat Badan Tidak Naik, Balita dengan Gizi Buruk dan Gizi Kurang, Balita penderita penyakit kronis TBC dan Alergi, serta Balita dengan gangguan metabolisme.

“Balita yang berpotensi stunting ini yang harus ditangani secara bersama tidak hanya oleh puskesmas tetapi juga rumah sakit dengan melibatkan dokter anak,” ujarnya.

Kegiatan review kinerja tahunan percepatan penurunan stunting, merupakan aksi ke-8, salah satu tahapan yang harus dilalui, dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Kegiatan review kinerja tahunan memiliki tujuan untuk mendapatkan masukan terkait berbagai permasalahan dan kendala yang di hadapi di tahun 2024 sekaligus merumuskan analisis situasi dengan rencana kerja terhadap program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2025.

Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam perencanaan dan penganggaran baik intervensi gizi spesifik serta intervensi gizi sensitif.

Wabup Yulianus mengharapkan agar rumusan yang nantinya dihasilkan dari kegiatan review ini, dapat dipadukan dengan program kegiatan yang ada di OPD masing-masing sehingga dapat dituangkan dalam perencanaan di tahun akan datang.

Turut hadir sebagai peserta dalam kegiatan review kinerja percepatan penurunan stunting ini antara lain adalah : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Adrianus Ojo, Kepala Dinas Kominfo Paulus Setahu, Sekretaris Bappeda Martha Alfanita, perwakilan dari BPOM, serta utusan dari berbagai perangkat daerah.***

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments