Jumat, September 20, 2024
BerandaBerita TerkiniMabar Jadi Kabupaten Contoh Observasi Anti Korupsi

Mabar Jadi Kabupaten Contoh Observasi Anti Korupsi

Laporan : Matildis Riberu

Labuan Bajo, InfoMabar,- Manggarai Barat ditetapkan oleh pemerintah Propinsi NTT sebagai salah satu kabupaten observasi anti korupsi. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat patut berbangga.

Sekda Mabar, Fransiskus Sales Sodo bersama Tim KPK saat foto bersama peserta kegiatan. (Foto : Tildis)
Sekda Mabar, Fransiskus Sales Sodo bersama Tim KPK saat foto bersama peserta kegiatan. (Foto : Tildis)

Penegasan ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, dalam sambutannya saat kegiatan Sosialisasi Program Pembentukan Percontohan Kabupaten dan Kota Anti Korupsi, yang berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (20/08/2024).

“Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat patut berbangga, karena kita  ditunjuk oleh Provinsi NTT untuk menjadi salah satu contoh kabupaten/kota observasi anti korupsi,” ungkap Sekda Fransiskus.

Sekda Fransiskus menyinggung perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 tahun yang mengusung tema ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’. Perayaan itu menandakan perubahan Indonesia ke arah yang lebih maju. Tema ini juga kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan di segala bidang dan di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Kegiatan observasi calon percontohan di Kabupaten Manggarai Barat, kata Sekda Fransiskus, ini bertujuan agar sebagai anak bangsa yang menjalankan roda pembangunan baik pemerintah, swasta maupun pengusaha hendaknya menjauhkan diri dari perbuatan tercela yang namanya korupsi karena hal tersebut dapat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan mengganggu pelaksanaan pembangunan.

Menurut Sekda Fransiskus, menjadi salah satu Kabupaten atau Kota percontohan anti korupsi tentu ada beberapa kriteria atau indikator untuk memenuhi persyaratan tersebut. Salah satunya Kabupaten Manggarai Barat telah melaksanakan indikator pengawasan dan pelayanan publik, misalnya indikator yang telah dijalankan oleh Kabupaten Manggarai Barat adalah Monitoring Centre for Prevention (MCP) dimana ini merupakan aplikasi yang dikembangkan KPK untuk memonitor capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui tata kelola pemerintahan walaupun belum sempurna dikarenakan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penganggaran yang belum mencukupi.

Fransiskus Sales Sodo berharap bahwa dengan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat semakin lebih baik lagi dalam memenuhi indikator anti korupsi yang dilaksanakan oleh KPK.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat saya mengucapkan terima kasih kepada KPK yang telah memilih Kabupaten ini menjadi kabupaten percontohan anti korupsi dan semoga dukungan dari KPK dapat memacu semangat kami dalam pencegahan terjadinya korupsi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Permas KPK RI, Rino Harno, mengatakan tujuan diadakan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai integritas  agar tidak terjadi tindak pidana korupsi.

“KPK perlu mengadakan kegiatan ini dikarenakan masih banyaknya tindak pidana korupsi yang terjadi dilihat dari angka stunting juga angka kemiskinan di Indonesia yang masih sangat tinggi serta survei penilaian integritas yang masih di bawah rata-rata yang artinya bahwa masih sangat rentan terjadinya korupsi,” ungkap Rino.

Rino pun berharap agar melalui kegiatan ini peserta yang hadir dapat menyadari (aware) sehingga tidak tersandung tindak pidana korupsi.

Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten Administrasi Umum, Aloysius Lahi, para pimpinan OPD juga para camat se-Kabupaten Manggarai Barat.***

Editor : Ferdy Jemaun*

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments