Kamis, Maret 13, 2025
BerandaBerita TerkiniLokakarya APIR, Asisten Hila Ajak Perempuan Agar Tidak Hanya Jadi Tenaga Kerja

Lokakarya APIR, Asisten Hila Ajak Perempuan Agar Tidak Hanya Jadi Tenaga Kerja

Penulis : Matildis Riberu  Editor : Ferdy Jemaun

Labuan Bajo, InfoMabar,- Kaum perempuan yang ada di Manggarai Baratm, diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari tenaga kerja, tetapi juga harus menjadi penggerak utama dalam pembangunan daerah, baik masa sekarang juga masa depan.

Para peserta kegiatan Lokakarya APIR di Aula Hotel Green Prundi. (Foto : Tildis)
Para peserta kegiatan Lokakarya APIR di Aula Hotel Green Prundi. (Foto : Tildis)

Penegasan ini disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Setda Kabupaten Manggarai Barat, Hilarius Madin saat membuka kegiatan lokakarya Aliansi Perempuan Indonesia Mandiri (APIR) Kabupaten Manggarai Barat, yang berlangsung di aula Hotel Green Prundi Rabu, (19/02/2025).

Lokakarya APIR yang difasilitasi oleh Yayasan Komodo Indonesia Lestari (YAKINES) ini, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya pemberdayaan perempuan di mana perempuan tidak hanya menjadi bagian dari tenaga kerja, tetapi juga penggerak utama dalam pembangunan daerah di Manggarai Barat baik masa sekarang juga masa depan.

Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para perempuan untuk berbagi pengalaman, pengetahuan dan strategi dalam menghadapi berbagai tantangan di berbagai sektor dalam kehidupan sehari-hari. APIR berupaya memperkuat peran dan posisi perempuan petani di Manggarai Barat.

Asisten Hilarius dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat strategis.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Yakines yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Perlu kami informasikan bahwa seluruh rangkaian perencanaan pembangunan dimulai dari bawah yaitu Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) baik tingkat desa, kecamatan juga kabupaten  tidak semerta-merta langsung dilakukan. Sehingga, segala usulan maupun saran sebaiknya disampaikan juga pada forum-forum tersebut,” Katanya

Berbagai isu maupun masalah penghambat pembangunan Manggarai Barat diungkapkan dalam lokakarya yang berlangsung selama 3 hari (dari tanggal 17 Februari s/d 19 Februari 2025) diantaranya adalah masalah kedaulatan pangan, masalah sosial baik itu kekerasan terhadap perempuan dan anak, kesehatan mental, stunting, perubahan iklim, praktek perjudian online, dampak buruk penyalahgunaan media sosial, migrasinya kaum muda ke luar Manggarai Barat karena kurangnya lapangan pekerjaan sampai pada permasalahan infrastruktur internet untuk pemasaran produk lokal secara daring yang belum menjangkau daerah-daerah terpencil lainnya di wilayah Manggarai Barat.

Para perempuan yang menjadi peserta kegiatan saat foto bersama setelah kegiatan. (Foto : Tildis)
Para perempuan yang menjadi peserta kegiatan saat foto bersama setelah kegiatan. (Foto : Tildis)

Menanggapi isu maupun masalah tersebut, Asisten Hilarius berharap seluruh desa di tiap-tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai Barat ini dilibatkan, sehingga keterlibatan perempuan pada proses pembangunan daerah dapat berjalan sebagaimana mestinya sehingga keterwakilan perempuan di setiap forum bisa menyuarakan aspirasinya dan semoga dapat menjawab, juga melaksanakan perencanaan yang berbasis gender.

“Dalam seluruh rangkaian proses pembangunan, membutuhkan keterwakilan perempuan agar pemberdayaan perempuan bisa terbangun di daerah ini. Kami berharap, bahwa kegiatan ini tidak berakhir hari ini tapi terus dikembangkan,” jelasnya.

Direktur Yakines Manggarai Barat Gabriela Uran pun berterima kasih kepada Pemkab Manggarai Barat atas partisipasi dalam kegiatan ini.

“Terima kasih kepada Pemda Manggarai Barat dalam hal ini perwakilan dari Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat yang hadir di sini juga teman-teman perwakilan tiap OPD yang berkesempatan hadir. Kami berharap agar segala aspirasi juga ide kami dapat diakomodir oleh pemerintah maupun legislatif untuk pembangunan sumberdaya perempuan di Manggarai Barat. Kegiatan ini bertujuan agar perempuan terlibat aktif dalam proses pembangunan di Manggarai Barat. ” katanya

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua APIR  Siti Sakdiyatun, koordinator program Yakines Ferdinandus Mau Manu, perwakilan tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Manggarai Barat, para koordinator desa tiap kecamatan dalam kabupaten Manggarai Barat.***

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments