Home Berita Terkini Hadiri Pertemuan Majelis Nasional Pendidikan Katolik di Labuan Bajo, Bupati Edi Berterima...

Hadiri Pertemuan Majelis Nasional Pendidikan Katolik di Labuan Bajo, Bupati Edi Berterima Kasih Kepada Mendikdasmen RI

0
82
Bupati Edi (kiri) sedang berbincang dengan Mendikdasnem RI, Abdul Mu'ti di Jayakarta Hotel. (Foto : Gonsalez)
Bupati Edi (kiri) sedang berbincang dengan Mendikdasnem RI, Abdul Mu'ti di Jayakarta Hotel. (Foto : Gonsalez)

Penulis : Gonsalez & Berdi Editor : Ferdy Jemaun

Labuan Bajo, InfoMabar,- Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Abdul Mu’ti, yang telah rela datang ke Labuan Bajo untuk menghadiri agenda Pertemuan Nasional Majelis Nasional Pendidikan Katolik.

Bupati Edi (kedua dari kiri) dan Sekda Mabar, Fransiskus S. Sodo, saat mengikuti kegiatan bersama Mendikdasmen RI, Abdu Mu'ti. (Foto : Gonsalez)
Bupati Edi (kedua dari kiri) dan Sekda Mabar, Fransiskus S. Sodo, saat mengikuti kegiatan bersama Mendikdasmen RI, Abdu Mu’ti. (Foto : Gonsalez)

Ucapan terima kasih Bupati Edi, itu disampaikannya secara langsung, saat mendampingi Menteri Abdul Muti dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel The Jayakarta Suites Komodo, Selasa (11/03/2025) sore.

Bupati Edi berharap agar kehadiran Menteri Abdul Muti pada kegiatan berlevel nasional ini akan menambah daya ungkit bagi sekolah-sekolah Katolik dalam menerapkan sistem pendidikan yang berdaya saing.

Menteri Abdul Muti, datang ke Labuan Bajo untuk menjadi Nara Sumber dalam Pertemuan Nasional Majelis  Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) Tahun 2025.

Pertemuan Nasional Majelis Nasional Pendidikan Katolik tahun 2025, mengusung tema “Sekolah Katolik Yang Holistik, Humanis dan Ekologis Demi Kebahagiaan Berkelanjutan di Abad ke-21”.

Pada kesempatan itu, Menteri Abdul Mu’ti, memaparkan  tentang Kebijakan Pendidikan Bermutu Untuk Semua Yang Unggul, Berkeadilan, Inklusif dan Berkelanjutan.

Menteri Mu’ti menjelaskan bahwa kebijakan Mendikdasmen berfokus pada pencapaian pendidikan bermutu untuk semua, dengan prinsip keadilan dan inklusivitas sebagai landasan utama. Salah satu langkah pentingnya adalah pendistribusian Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) ke sekolah-sekolah swasta untuk memastikan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Dalam rangka mendukung hal ini, Menteri Mu’ti menekankan pentingnya penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa dengan kebiasaan positif yang mendukung perkembangan diri.

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang transparan, adil, dan nondiskriminasi diharapkan dapat mengurangi ketimpangan akses pendidikan, sementara implementasi Deep Learning sebagai pendekatan pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan keterampilan metakognitif dan kreatif siswa.

Selain itu, kebijakan ini juga mengembalikan ujian nasional sebagai upaya untuk mengukur kompetensi siswa secara lebih objektif, utuh dan menyuluruh. Semua langkah kebijakan ini diarahkan untuk menciptakan sumber daya manusia unggul yang dapat berkontribusi pada terwujudnya visi Indonesia Emas 2045 melaui Asta Cita.

Selain Mendikdasmen  Abdul Mu’ti, hadir pula sebagai Nara sumber dalam kegiatan tersebut adalah Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maximus Regus yang membahas tema tentang Sekolah Katolik Yang Mencintai Kehidupan di Abad ke 21, Prof. Stella Christie A.B, Ph.D membahas tentang Peradaban Kasih Manusia Berbasis Neurosains: Otak Manusia dan Otak AI, Prof. Dr. Anita Lie, M.A, Ed.D membahas tentang Kurikulum Sekolah Katolik yang Mengsintesakan Iman, Kebudayaan dan Kehidupan Berbasis Cinta Kasih Injil, Prof. Ir. Djohan Yoga, M.Sc, MoT, Ph.D membahastentang Deeper Learning (Pembelajaran Mendalam) berbasis Growth Mindset.

Sedangkan yang hadir sebagai peserta adalah Komisi Pendidikan Keuskupan,  Pengurus Majelis Pendidikan Katolik (Ketua, Sekretaris, Bendahara), serta Pengurus Yayasan dari 38 Keuskupan se-Indonesia.

Turut hadir pula dalam pembukaan kegiatan tersebut adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus S. Sodo, serta Kepala Dinas Pendidkan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat Yohanes Hani.***