Laporan :Bin dan Yanti
Manggarai Barat, Infomabar-Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengatakan Pawai Hari Anak Nasional (HAN) kali ini merupakan upaya menyuarakan hak-hak anak kepada masyarakat bahwa anak-anak ingin agar tidak ada kekerasan dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Anak-anak yang hari ini berpawai ingin memmberikan edukasi kepada masyarakat bahwa saat ini anak-anak layak untuk mendapat perhatian dan mendapat tempat terhormat dalam kehidupan keluarga.
“Pawai Hari Anak Nasional 2024 kali ini sebagai upaya bagaimana menyuarakan hak-hak anak kepada masyarakat dengan tujuan agar tidak ada kekerasan dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Anak-anak memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sekarang anak anak layak untuk diperhatikan dan mendapat tempat yang terhormat dalam kehidupan berkeluarga,” ujar Yulianus saat memberikan sambutannya usai kegiatan Pawai Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 tingkat kabupaten Manggarai Barat di halaman kantor bupati, Jumat siang (26/07/2024).
Disampaikannya, Pemerintah daerah merasa senang dan bangga melihat anak-anak mulai dari TK sampai SMA bisa hadir dengan wajah gembira dan riang mengikuti pawai Hari Anak Nasional kali ini dengan baik.
Menurutnya kehadiran anak-anak merupakan sesuatu yang istimewa dan terhormat. Oleh sebab itu tidak boleh ada lagi kekerasan terhadap anak di bumi Kabupaten Manggarai Barat ini tercinta ini.
Pemerintah Daerah berkomitmen menjadikan Kabupaten Manggarai Barat sebagai kabupaten layak anak yang akan dideklarasikan pada hari Senin tanggal 29 Juli 2024 mendatang.
“Pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat sangat menyambut gembira kegiatan ini dan berterimakasih kepada Wahana Visi Indonesia yang sudah memfasilitasi kegiatan ini sehingga hari ini dan hari senin itu dapat terlaksana dengan baik dan juga kepada bapak dan ibu guru terutama bapak dan ibu guru TK/PAUD dan SD dengan penuh semangat mengantar dan mendampingi anak-anak datang ke kantor bupati ini serta anak drum band dari SMAK St. Ignasius Loyola Labuan Bajo yang sudah mengambil bagian dalam kegiatan ini,” ucap Yulianus.
Usai sambutan Wakil Bupati Manggarai Barat, anak-anak menyampaikan orasinya Dihadapan Wakil Bupati beserta jajaran pemerintah daerah kabupaten Manggarai Barat terkait masalah kekerasan anak, masalah pernikahan dini, masalah stunting dan masalah putus sekolah.
Sementara itu manager Wahana Visi Indonesia Ignatius Anggur dalam sambutannya mengatakan bahwa anak-anak di Kabupaten Manggarai Barat saat mengikuti pawai maupun saat berorasi sungguh menunjukan keaslian ekspresi mereka.
Disampaikan Ignatius bahwa orasi yang disampaikan anak-anak terkait masalah pernikahan dini menjadi isu yang sangat memprihatinkan sekaligus menggambarkan situasi buruk yang dialami oleh anak-anak. Penikahan dini bisa memicu keretakan dan bahkan terjadi kekerasan dalam rumah tangga.
Ignatius juga menyampaikan harapan suluruh anak di Kabupaten Manggarai Barat agar tidak terjadi lagi kekerasan di dalam rumah tangga.
Menurut Ignatius dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi semua pihak, bukan saja pemerintah daerah tetapi juga seluruh elemen masyarakat, dunia pendidikan maupun dunia usaha sehingga kabupaten Manggarai Barat betul-betul memenuhi standar sebagai kabupaten layak anak.
“Wahana Visi Indonesia terus mendukung pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat sebagai teman seperjalanan atau mitra pendamping, sama-sama memiliki visi yang sama untuk membangun kabupaten manggarai barat,” ujar Ignatius.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan pada spanduk sebagai wujud dari keseriusan pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat dan Wahana Visi Indonesia dalam rangka perlindungan terhadap hak-hak anak agar tidak diskriminatif.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat Fransiskus S. Sodo, Asisten I Hilarius Madin, staf ahli bupati, Manager WVI Ignatius Anggur, sejumlah pimpinan OPD, siswa siswi TK/PAUD sampai SMA serta undangan lainnya.
(Editor: Tian Candra)