Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/infomabar.manggaraibaratkab.go.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Urai Tantangan Industri Pariwisata di Bidang Pertanian, Pemkab Mabar Perkuat Kerja Sama Dengan Undana Kupang - Info Mabar - Berita dan Rilis Resmi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat
Jumat, November 15, 2024
BerandaKegiatan PemerintahUrai Tantangan Industri Pariwisata di Bidang Pertanian, Pemkab Mabar Perkuat Kerja Sama...

Urai Tantangan Industri Pariwisata di Bidang Pertanian, Pemkab Mabar Perkuat Kerja Sama Dengan Undana Kupang

Laporan : Sebinus Abel dan Mathildis Riberu

Labuan Bajo, InfoManar,- Untuk mengurai tantangan industri pariwisata di bidang Pertanian, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat terus memperkuat kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. Salah satu wujud kerja sama ini adalah dengan menyusun dokumen Kajian Tanaman Holtikultura Link dan Match Dengan Industri Pariwisata.

FGD antara Pemkab Manggarai Barat dan Undana Kupang yang berlangsung secara daring. (Foto : Bion)
FGD antara Pemkab Manggarai Barat dan Undana Kupang yang berlangsung secara daring. (Foto : Bion)

Pemerintah daerah kabupaten manggarai barat menjalin kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang terkait tantangan industri pariwisata di kota labuan Bajo di bidang pertanian. Hal tersebut dilakukan pada kegiatan Forum Group Disccussion (FGD) antara Penyusunan Dokumen Kajian Tanaman Holtikultura Link and Match dengan industri pariwisata tahun 2024 yang difasilitasi oleh Badan Riset dan Teknologi (Brida) Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (03/10/2024).

Kegiatan FGD ini digelar secara daring, diikuti oleh dekan fakultas pertanian Undana Kupang Dr. Ir. Muhammad S. M. Nur, M.Si. , Kepala LPPM Undana Kupang, Dr. Ir. Damianus Adar, Para camat se-Kabupaten Manggarai Barat, para tim peneliti Undana Kupang, Kaban Ekonomi dan SDA Manggarai Barat, Dirut bank NTT cabang Labuan Bajo, Dirut bank BRI cabang Labuan Bajo, ketua PHRI Manggarai Barat, Manager Hotel dan Restauran, Ketua Koperasi, dan distributor holtikultura dan seluruh staf Brida kabupaten Manggarai Barat.

FGD ini mengangkat tema “Penyusunan Dokumen Kajian Tanaman Holtikultura Link and Match Dengan Industri Pariwisata tahun 2024. Dengan tema ini bagaimana tantangan masyarakat petani  Manggarai Barat kedepan atas hasil pertanian holtikultura guna menembus permintaan pasar pariwisata Labuan Bajo. Melihat hal tersebut Tim peneliti Undana Kupang mengkaji potensi ekonomi yang ada di Manggarai Barat agar bisa dimanfaatkan oleh para petani holtikultura demi terwujdunya kehidupan yang sejahtera.

Pjs. Bupati Manggarai Barat, Ondi Christian Siagian, dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Aloysius Lahi  saat membuka kegiatan mengatakan  Labuan Bajo dapat memberikan peluang yang sangat signifikan terhadap pengembangan pertanian termasuk pertanian holtikultura sebagai penopang pariwisata.

Kondisi eksistensi saat ini kata Asisten Aloysius  tantangan dan problematika untuk menjadi masyarakat petani holtikrura Manggarai Barat sebagai supplier utama kebutuhan  hortikultura pada hotel dan restaurant  sangat kompleks dan membutuhkan kajian yang komprehensif dan keterlibatan multi stakeholder.

Dalam rangka menjawab tantangan pariwisata dan kebutuhan industri pariwisata Labuan Bajo saat ini, lanjut Aloysius pemerintah daerah kabupaten Manggarai Barat telah berinisiasi dan bekerjasama dengan fakultas pertanian Undana Kupang melaksanakan kajian tanaman holtikultura link and match dengan industri pariwisata.

Hasil kajian ini kata Aloysius diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada instansi teknis terkait rentang pengembangan holtikulrura ditingkat hulu agar bisa menjawab kebutuhan industri pariwisata (jenis, kuantitas maupun kualitas) , strategi pemasaran dan juga distribusi hasil produk.

Lanjut Aloysius kegiatan saat ini merupakan FGD antara sebagai tahapan lanjutan  penyusunan dokumen kajian tanaman holtikuktura link and match dengan industri pariwisata tahun 2024.

“Kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari laporan sementara berkaitan dengan hasil baik dari penelitian lapangan  Maupun wawancara dengan beberapa tokoh yang dianggap perlu pada FGD awal dan studi lapangan beberapa waktu yang lalu,” kata Aloysius.

Aloysius berharap partisipasi aktif dari semua pihak guna memberikan masukan, saran sesuai dengan kapasitas dan pengetahuan yang dimiliki, sehingga hasil kajian  benar benar mampu memberikan kesimpulan yang tepat bagi pengembangan tanaman holtikultura untuk kebutuhan  industri pariwisata di Manggarai Barat.

Sementara itu kepala LPPM Undana Kupang, Damianus Adar mengatakan dari hasil kajian tim penelitian tanaman holtikultura link and match dengan industri pariwisata memberikan kesimpulkan lanjutan bahwa peluang  peningkatan produktifitas masih sangat tinggi; jangkauan pasar produktifitas holtikultura sempit masih sebatas lokal belum efisien karena  teknologi pasca panen yang belum memadai; mutu dan kualitas masih sangat rendah dan ketersediaan sarana dan prasarana belum memadai (input produksi, pascapanen, pasaran dan kelembagaan penunjang).

Editor : Ferdy Jemaun*

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments