Kamis, September 19, 2024
BerandaBerita TerkiniTopang Kebutuhan Pariwisata , Pemda Mabar Gandeng BRIN Kembangkan Teknologi Pertanian

Topang Kebutuhan Pariwisata , Pemda Mabar Gandeng BRIN Kembangkan Teknologi Pertanian

Kepala BRIDA Manggarai Barat, Tarsisius Gonza (tengah), saat menyampaikan sambutan. (Foto : Gonsalez)
Kepala BRIDA Manggarai Barat, Tarsisius Gonza (tengah), saat menyampaikan sambutan. (Foto : Gonsalez)

Labuan Bajo – InfoMabar

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Manggarai Barat menggandeng  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN ) menggelar  kegiatan Bimbingan Teknis atau Training of Trainer (TOT) tentang Pemanfaatan Irigasi Tetes Untuk Efisiensi Penggunaan Air Pada Budidaya Tanaman Hortikultura Berkelanjutan.

Kegiatan Bimtek ini berlangsung di Puncak Waring, Labuan Bajo, Selasa (02/07/2024).

Kepala BRIDA Kabupaten Manggarai Barat, Tarsisus Gonza dalam sambutanya menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek ini akan diselenggarakan selama 2 (dua) hari, yakni Senin hingga Selasa (02-04/07/2024).

Gonza menegaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan wuju dari nota kesepahaman sinergi atara BRIN dengan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

“Kegiatan ini merupakan  wujud dari Nota Kesepahaman Sinergi (NKS)  antara BRIN dengan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, khususnya dalam sinergitas penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan teknologi serta invensi dan inovasi yang terintegrasi,” jelas Gonza.

Diakui Gonza bahwa saat ini, kebutuhan tanaman sayur dan buah untuk hotel dan restoran di sekitar Labuan Bajo, masih didatangkan dari luar Manggarai Barat.

Permasalahan utama yang dihadapi adalah petani Manggarai Barat dalam memanfaatkan lahan kering adalah  belum tersedianya infrastruktur irigasi yang memadai, serta tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengelolaan hortikultura yang relatif rendah.

“Bimbingan teknis ini  akan memperkenalkan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi lahan kering yaitu  sistem irigasi tetes,” lanjut Gonza.

Irigasi tetes adalah cara pemberian air dengan meneteskan air melalui pipa-pipa secara setempat di sekitar tanaman atau sepanjang larikan tanaman. Cara ini hanya membasahi sebagian daerah perakaran, tetapi seluruh air yang ditambahkan dapat diserap cepat pada keadaan kelembaban tanah yang rendah, sehingga sangat efisien dalam penggunaan air irigasi.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Peningkatan Kapasitas Pengguna Teknologi (PKPT) BRIN, Sudarmin, dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek ini diharapkan akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan produktifitas dan kualitas holtikultura di Manggarai Barat.

“Bimbingan Teknis ini  diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan produktifitas dan kualitas hortikultura khususnya sayuran dan buah yang dihasilkan oleh para petani di Manggarai Barat,” jelas Sudarmin.

Harapannya, dengan meningkatnya produktivitas, kebutuhan industri perhotelan dan restoran terhadap hortikultura yang berkualitas dapat terpenuhi.

Selain itu, pelatihan ini juga dapat digunakan sebagai data primer untuk kajian difusi teknologi di Kabupaten Manggarai Barat, dimana hasil dari kajian tersebut dapat dijadikan usulan rekomendasi terhadap optimalisasi kegiatan pemanfaatan hasil riset dan inovasi di beberapa daerah mitra.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat, Lorensius Halu, Kepala Bidang  Ekonomi Bappeda Yuyun serta 12 orang  PPL wilayah kerja Kecamatan Komodo dan Petani Mileneal. (Gonsalez/Rafika-Tim IKP)

Editor : Ferdy Jemaun*

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments