Laporan : Ferdy Jemaun
Labuan Bajo, InfoMabar,- Untuk meningkatan cakupan penemuan kasus TBC (Tuberculosis) di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, menggelar kegiatan Active Case Finding (AFC). Melalui kegiatan ini diharapkan kasus TBC bisa dideteksi secara dini hingga kemudian tertangani dengan baik dan akhirnya Manggarai Barat dinyatakan bebas TBC.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Adrianus Ojo, yang dihubungi InfoMabar, Rabu (25/09/2024) pagi, menjelaskan bahwa Kabupaten Manggarai Barat menjadi salah satu Kabupaten yang dipilih untuk Kegiatan AFC (Active Case Finding) dengan Mobile Portable X-Ray sebagai bagian dari Upaya Peningkatan Cakupan Penemuan TBC di Kabupten Manggarai Barat.
“Tahun 2024 salah satu kegiatan yang didukung anggarannya oleh Uni Emirat Arab melalui Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, adalah Kegiatan AFC (Active Case Finding) dengan Mobile Portable X-Ray. Kabupaten Manggarai Barat menjadi salah satu Kabupaten yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan,” jelas Kadis Adrianus.
Kegiatan AFC, jelas Kadis Adrianus, sudah dilaksanakan dari tanggal 17 September 2024 dan berakhir pada tanggal 20 September 2024. Adapun yang menjadi lokus pelaksanaan kegiatan adalah Pulau Mesa (wilayah Puskesmas Labuan Bajo), Desa Batu Cermin (wilayah Puskesmas Batu Cermin) dan Desa Daleng (wilayah Puskesmas Wae Nakeng). Total target yang hendak dicapai di tiga lokasi itu adalah 800 sasaran.
“Dari target sasaran yang kita tetapkan itu, hasil yang dicapai adalah 917 sasaran. Total X Raynya adalah 904 orang dan total yang di TST 389 orang dan total terduga sebanyak 114 orang,” jelas Kadis Adrianus.
Dari pelaksanaan kegiatan AFC ini, Kadis Adrianus kemudian memberi kesimpulan bahwa kegiatan ACF sudah berlangsung sesuai rencana.
“Pelaksanaan kegiatan sudah sesuai rencana. Namun masih ada hal-hal yang perlu di tindaklanjuti oleh Faskes, yakni penginputan semua data ke SITB, dan oleh Dinas Kesehatan yakni koordinasi dengan Tim ACF tentang hasil Analisa X Ray yang akan menjadi dasar pengobatan kasus, baik TBC aktif maupun TBC laten,” jelas Kadis Adrianus.***