Home Berita Terkini Terkait Virus ASF, Wabup Mabar Perintahkan Kadis Peternakan Segera Ambil Langkah Antisipasi

Terkait Virus ASF, Wabup Mabar Perintahkan Kadis Peternakan Segera Ambil Langkah Antisipasi

0
82
Sejumlah ternak Babi peliharaan. (Foto : Ist.)
Sejumlah ternak Babi peliharaan. (Foto : Ist.)

Laporan : Ferdy Jemaun

Labuan Bajo, InfoMabar,- Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, memberi perintah yang tegas kepada Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Barat, Abidin, untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi, menyusul mulai merebaknya virus ASF di sejumlah daerah di daratan Flores.

Sejumlah ternak Babi yang diperlihara. (Foto : Ist.)
Sejumlah ternak Babi yang diperlihara. (Foto : Ist.)

Perintah tegas kepada Kadis Abidin, itu disampaikan Wabup Yulianus melalui WhatsApp Group Koordinasi Pimpinan Mabar, Sabtu (01/02/2025) sore.

Disampaikan Wabup Yulianus, agar Kadis Abidin segera lakukan koordinasi dengan semua staf, utamanya yang bertugas di lapangan, untuk lakukan monitor setiap saat di kampung-kampung. Melakukan deteksi sedini mungkin, agar virus African Swinen Fever  (ASF) yang menyerang ternak Babi, itu bisa diproteksi dengan segera.

Kepada Kadis Abidin, Wabup Yulianus juga memerintahkan untuk lakukan sosialisasi kepada masyarakat, utamanya kepada para peternak Babi, terkait upaya pencegahan yang bisa dilakukan. Sosialisasi itu penting, agar semua masyarakat bisa memahami upaya pencegahan, sebelum ternak mereka terserang virus ASF.

Jika sudah terjadi kasus, maka Wabup Yulianus meminta Kadis Abidin dan seluruh personil di Dinas Peternakan segera mengambil tindakan.

Mendapat perintah ini, Kadis Abidin, menyanggupi dan menyatakan siap.

“Siap, Bapak Wakil,” jawab Kadis Abidin di WhatsApp Group Koordinasi.

Saat dihubungi InfoMabar terkait upaya nyata untuk melaksanakan perintah Wabup Yulianus itu, Kadis Abidin menjelaskan bahwa sesaat setelah mendapat perintah, pihaknya langsung menghubungi koordinator Puskeswan di 12 kecamatan melalui WhatsApp.

“Setelah mendapat perintah dari Pak Wakil itu, saya langsung menghubungi koordinator Puskeswan di 12 kecamatan dan UPTD Pembibitan Babi di Repi Kecamatan Lembor Selatan, untuk segera lakukan tindakan antisipasi, waspada ASF,”  jelas Kadis Abidin.

Ada beberapa poin yang disampaikan kadis Abidin kepada para petugas lapangan, diantaranya : 1. Lakukan KIE (Komunikasi, informasi dan Edukasi) ke seluruh lapisan masyarakat, sekolah dan tempat ibadah;  2. Pembatasan keluar – masuk babi dari daerah tetangga. 3. Membersihkan kandang secara teratur; 4. Tidak mengkonsumsi Babi yg sakit atau mati/Julu; 5. Menguburkan Babi yg sakit; 6.  Melaporkan kepada petugas apa bila terjadi Babi sakit atau mati.

Selain memberi perintah lewat WhatsApp, Kadis Abidin juga berencana untuk mengundang semua dokter hewan otoritas dan para dokter hewan yang ada di wilayah kecamatan, untuk menghadiri rapat bersama, membahas tindakan konkrit dalam mengantisipasi masuknya ASF di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

“Hari Senin akan dilakukan rapat bersama dokter hewan otoritas dan para dokter hewan yg ada di kecamatan utk mengambil tindakan kongkrit mengantisipasi masuknya ASF di Manggarai Barat,” jelas Kadis Abidin.

Perintah Wabup Yulianus kepada Kadis Peternakan, disampaikan menyusul terjadinya serangan virus ASF di wilayah Kabupaten Ngada.

Sejumlah media memberitakan bahwa puluhan  ternak babi di wilayah Kabupaten Ngada, tepatnya di Desa Kelitei Kecamatan Aimere, terkonfirmasi positif terserang Virus ASF pada bulan Januari 2025. Tiga  ekor diantaranya telah mati, dan lainnya masih dalam keadaan sakit.

Wabup Yulianus tentu tidak menghendaki agar serangan virus ASF yang mulai merebak di wilayah Kabupaten Ngada, itu bisa meluas hingga ke wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Berbagai upaya harus dilakukan, sehingga  para peternak Babi bisa memproteksi ternak mereka dari serangan virus ASF.

Sebagai Perangkat Daerah yang secara teknis menangani serangan virus ASF itu, maka Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Barat diharapkan dapat mengambil langkah antisipasi dengan segera. Kadis Abidin beserta seluruh staf, menjadi garda terdepan.***