Laporan : Ferdy Jemaun dan Gaudensius Budiman
Labuan Bajo, InfoMabar,- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius A. Nabu mengharapkan agar Tim Pokja KLHS 2024 perlu mengurai isu-isu strategis, baik dalam kota Labuan Bajo maupun dari kecamatan, sehingga RPJMD 2025-2029 bisa berkelanjutan.
Harapan itu disampaikan Asisten Laurensius saat memberi sambutan pembukaan kegiatan ‘Konsultasi Publik Identifikasi dan Perumusan Isu Strategis Dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD 2025-2029 Kabupaten Manggarai Barat, yang berlangsung di Aula Setda Kantor Bupati Manggarai Barat, Selasa (12/11/2024).
“Sebentar lagi akan terpilih pasangan Bupati dan Wakil Bupati hasil Pilkada November 2024. Sebagai konsekuensi logis, maka perlu disusun RPJMD 2025-2029, sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 86 tahun 2017,” jelas Asisten Laurensius yang kerap disapa Lori ini.
Diakuinya bahwa kegiatan Konsultasi Publik yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manggarai Barat ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memasttikan bahwa isu-isu strategis, permasalah dan sasaran strategis TPB serta arah pembangunan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam RPJMD 2025-2029 Kabupaten Manggarai Barat.
Karena itu, dia berharap agar Tim atau Kelompok Kerja (Pokja) KLHS perlu mengurai isu-isu strategis untuk selanjutnya didiskusikan dengan para nara sumber.
Pokja KLHS, kata Asisten Lori, wajib memberikan catatan-catatan kritis, sehingga para nara sumber penyusun RPJMD 2025-2029 dapat mengambil intisari.
Penyusun RPJMD 2025-2029 Kabupaten Manggarai Barat, melibatkan akademisi dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
Pada kegiatan Konsultasi Publik ini mereka dihadirkan sebagai nara sumber, diantaranya adalah Hery Kota dan Suari.
Mereka hadir secara online, sebab masih ‘tertahan’ di Denpasar Bali, akibat penerbangan untuk bandara udara Komodo masih tutup, sebagai dampak dari abu vulkanik gunung Lewotobi di Flores Timur yang terdampak hingga ke Labuan Bajo.***