Kamis, Maret 13, 2025
BerandaBerita TerkiniRespon Pemberitaan Media Terkait Belatung di Program MBG, Sekda Mabar Konfirmasi Kepala...

Respon Pemberitaan Media Terkait Belatung di Program MBG, Sekda Mabar Konfirmasi Kepala Loka POM dan Pihak Terkait

Penulis : Ferdy Jemaun

Labuan Bajo, InfoMabar,- Merespon pemberitaan sejumlah media terkait Belatung yang ada dalam kotak nasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Labuan Bajo, Sekretaris Daerah Kabupaten  Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, mengundang Kepala Loka POM Manggarai Barat, berikut pihak terkait untuk konfirmasi. Kepada Sekda Fransiskus, para pihak memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi para siswa itu aman, sebab semua prosedur telah dilewati dengan ketat.

Kosmas Janggat (ketiga dari kiri) saat memberikan klarifikasi kepada Sekda Fransiskus. (Foto : Ferdy Jemaun)
Kosmas S. Janggat, Vendor Program MBG (ketiga dari kiri) saat memberikan klarifikasi kepada Sekda Fransiskus. (Foto : Ferdy Jemaun)

Konfirmasi kepada Kepala Loka Pom Manggarai Barat beserta para pihak yang dilibatkan dalam program MBG, dilakukan Sekda Fransiskus di ruang kerjanya, Selasa (18/02/2025) pagi.

Adapun para pihak yang diundang antara lain, Kepala Loka POM Manggarai Barat Imanulkhan, PIC Dapur Sejahtera Desaku selaku Vendor program MBG Manggarai Barat Kosmas Semen Janggat, Badan Gizi Nasional melalui Kepala SPPG Manggarai Barat Dania Ulfi Ningrum, Kepala Dinas Kesehatan Adrianus Ojo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Fatincy Reynilda, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudan dan Olah Raga Yohanes Hani, dan Kepala Dinas Kominfo Paulus Setahu.

Kepada para pihak yang diundang ini, Sekda Fransiskus melakukan konfirmasi terkait pemberitaan media bahwa ada Belatung dalam makanan program  MBG yang dikonsumsi para siswa. Selain Belatung, media juga memberitakan bahwa makanan yang disediakan, berbau busuk.

Merespon hal itu, Kepala Loka POM Manggarai Barat, Imanulkhan, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan dan pengujian terhadap setiap makanan yang didistribusikan di berbagai titik, termasuk di lingkungan sekolah.

“Proses pengawasan dilakukan secara menyeluruh, meliputi pemeriksaan visual dan organoleptik terhadap rasa, warna dan bau serta pengujian laboratorium untuk mendeteksi potensi keberadaan bahaya pada pangan,” jelas Iman.

Hasil dari pengawasan yang dilakukan itu, lanjut Iman, menunjukkan bahwa produk makanan yang didistribusikan aman, berada dalam kondisi matang dan segar. Selain itu, buah-buahan yang tersedia juga berada dalam kondisi baik dan layak konsumsi.

Loka POM Manggarai Barat, tegas Iman, akan terus berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan di Manggarai Barat melalui pengawasan yang ketat dan upaya edukasi kepada masyarakat.

Hal senada juga disampaikan Badan Gizi Nasional melalui Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Komodo, Damnia Ulfi Ningrum. Kepada Sekda Fransiskus, Ulfi, begitu biasa ia disapa, memastikan bahwa makanan yang didistribusikan kepada para siswa sekolah di Labuan Bajo, itu sangat layak dikonsumsi.

“Kemarin, saat makanan didistribusikan, kami ada di lapangan. Saya pastikan, semua makanan yang didistribusikan itu sudah melalui berbagai tahapan pemeriksaan yang ketat, baik oleh Loka POM maupun oleh dinas terkait,” tegas Ulfi.

Dengan demikian, Ulfi memastikan bahwa tidak ada Belatung dalam makanan yang dikonsumsi para siswa. Makanan yang didistribusikan, juga tidak berbau busuk, sebagaimana pemberitaan sejumlah media.

Diakui Ulfi, bahwa dalam salah satu kotak makanan yang disajikan Senin (17/02/2025) kemarin, memang ditemukan ulat sayur. Tetapi bukan Belatung.

“Satu dari tiga ribu porsi makanan yang didistribusikan, memang ditemukan ulat sayur. Tetapi itu bukan Belatung! Kepada siswa bersangkutan, kita juga sudah tawarkan untuk ganti makanan, tetapi yang bersangkutan menolak,” aku Ulfi.

Hal lain yang dijelaskan Ulfi kepada Sekda Fransiskus adalah terkait ketersediaan Sendok dan air minum. Sesuai ketentuan, kata Ulfa, sendok dan air minum disediakan sendiri oleh para siswa.

“Kami sudah lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah sasaran, bahwa sendok dan air minum itu disediakan sendiri oleh para siswa. Karena memang begitu ketentuannya. Dan itu berlaku untuk seluruh Indonesia,” jelasnya.

Terkait pengawasan terhadap bahan makanan, juga dijelaskan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Fatincy Reynilda. Bahwa semua itu telah dilaksanakan dengan baik.

Demikian juga dengan pelatihan dan pengawasan terhadap para pengelola program MBG, Kadis Kesehatan, Adrianus Ojo menegaskan bahwa semua  telah dilakukan.

Sementara itu, Kosmas S. Janggat, PIC Dapur Sejahtera Desaku, selaku vendor program MBG di Manggarai Barat juga memberi penegasan, bahwa makanan yang disajikan kepada para siswa, itu dijamin aman. Pihaknya tidak akan mungkin mendistribusikan makanan kepada para siswa, sebelum melewati berbagai tahapan, sebagaimana ketentuan.

Merespon berbagai hal itu, Sekda Fransiskus menegaskan bahwa pemberitaan media merupakan bagian dari atensi dan kontrol, sehingga jika ada hal yang keliru, bisa segera lakukan perbaikan.

“Terlepas dari fakta lapangan atas pemberitaan itu, kita tetap harus berterima kasih kepada teman-teman media. Sebab setiap pemberitaan, itu bagian dari atensi media dan harus menjadi dorongan buat kita untuk lakukan perbaikan,” tegas Sekda Fransiskus.

Kepada para pihak, Sekda Fransiskus juga menegaskan bahwa program MBG ini menjadi perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, sebab ini salah satu program prioritas pemerintah pusat. Karena itu, para pihak harus betul-betul melewati setiap tahapan dengan teliti dan cermat.***

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments