Laporan : Mathildis Riberu dan Gaudensius Budiman
Labuan Bajo, InfoMabar,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manggarai Barat menggelar rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat dalam pemilihan tahun 2024. Hasil pengundian, pasangan calon Mario Pranda dan Rikardus Sontani mendapat nomor urut 1 sedangkan paslon Edistasius Endi dan Yulianus Weng mendapat nomor urut 2.
Sebagaimana disaksikan InfoMabar, pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, berlangsung dalam rapat pleno Komisioner KPUD Manggarai Barat, yang berlangsung di halaman kantor KPU Mabar, senin (23/09/2024).
Rapat Pleno pengundian dipimpin langsung oleh ketua KPUD Manggarai Barat, Ferdiano Sutarto Parman dan diikuti oleh seluruh Komisioner KPUD.
Pengambilan nomor undian didahului dengan pembacaan tata tertib oleh Ketua Divisi Hukum KPUD Manggarai Barat, Krispianus Beda. Sesuai tata tertib, pengambilan nomor urut bagi pasangan calon didahului dengan pengambilan nomor undian yang dilakukan oleh calon Wakil Bupati dari masing-masing pasangan.
Sesuai pendaftaran pasangan calon di KPUD, Calon Wakil Bupati Yulianus Weng, mengawali pengambilan undian dan mendapat angka 9 (Sembilan). Menyusul kemudian calon wakil Bupati Ricard Sontani dan mendapat angka 4 (empat).
Karena mendapat angka yang lebih mudah, maka pengambilan nomor urut pasangan calon didahului oleh pasangan calon Mario-Rikard. Calon Bupati Mario Pranda memilih salah satu nomor yang masih terbungkus rapi, dan mendapat angka 1. Menyusul kemudian calon Bupati Edistasius, dan mendapat angka 2.
Dengan demikian, maka dalam Pilkada Manggarai Barat, pasangan Mario-Ricard mendapat nomor urut 1 dan pasangan calon Edistasius Endi dan Yulianus Weng mendapat nomor urut 2.
Setelah pengundian nomor urut, KPUD memberi kesempatan kepada kedua pasangan calon untuk memberikan sambutan.
Mario Pranda yang diberi kesempatan pertama untuk memberi sambutan menegaskan bahwa dalam Pilkadan Manggarai Barat tahun 2024 ini ada 2 sejarah yang bisa dicatat.
“Pertama, baru kali ini Pilkada hanya diikuti oleh 2 paket. Kedua, calon termuda untuk Pilkada selurug NTT hanya ada di Manggarai Barat,” jelasnya yang disambut oleh tepuk tangan para pendukung.
Mario kemudian meminta semua pihak untuk menyadari bahwa demokrasi itu adalah wadah untuk menentukan kedaulatan rakyat.
“Rakyat yang berdaulat. Biarkan rakyat yang tentukan pilihan, tanpa tekanan dan paksaan. Mari kita jaga habitus demokrasi ini dengan baik. Mohon maaf jika selama proses pilkada ini ada yang tidak berkenan,” katanya.
Sementara itu, Calon Bupati nomor urut 2, Edistasius Endi memberi penegasan bahwa kontestasi pemilukada kali ini, harus berlangsung dengan suasana yang damai dan penuh kesejukan.
“Mario-Rikard bukanlah musuh. Mereka bukan juga kawan. Tetapi mereka adalah lawan. Kami akan bertanding fair utk mewujudkan tanah Mabar yg aman, damai dan sejuk. Kami berharap agar semua pihak dapat menciptakan pilkada ini penuh kualitas,” ujar Edistasius Endi.***
Editor : Ferdy Jemaun*