Laporan : Gaudensius Budiman dan Sabinus Abel
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), menggandeng USAI ERAT untuk merumuskan penetapan kriteria sasaran penerima bantuan iuran BPJS Tenaga Kerja.
Rumusan terkait kriteria sasaran penerima BPJSTK itu berlangsung dalam sebuah Lokakarya yang bertajuk ‘Penetapan Kriteria Sasaran dan Padu Padan Dana Penerima Bantuan Iuran BPJS Tenaga Kerja, yang berlangsung di Aula kantor BAPPEDA Manggarai Barat, Jum’at (19/07/2024).
Lokakarya ini bertujuan untuk merumuskan kriteria pemrioritasan penerima bantuan iuran BPJSTK 2024 di manggarai barat; melakukan padu padan data calon penerima antara data PPKE (Program Penghapusan Kemiskinan Ekstrim), data orang dengan disabilitas, DTKS dan data tenaga kerja informal di kabupaten manggarai barat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Petrus Antonius Rasyd, saat membuka kegiatan tersebut, dalam sambutannya mengatakan bahwa program USAID ERAT merupakan program kerjasama antara negara Indonesia dengan negara Amerika Serikat dengan tujuan agar warga negara Indonesia dapat menerima manfaat dari pemerintah daerah yang efektif melalui peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan dan pelayanan publik di daerah.
“Tujuan tersebut akan mencapai tiga hasil, antara lain : keselarasan kebijaksanaan nasional dan daerah yang lebih baik; Peningkatan kinerja pelayanan publik; Alokasi dan penggunaan anggaran yang lebih baik,” jelas Kaban Rasyid.
Untuk mendukung tiga hasil tersebut, kata Antonius, USAID ERAT mendukung penguatan tata kelola untuk beragam isu, termasuk penghapusan kemiskinan ekstrim.
Dilanjutkanya bahwa percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim secara tepat melalui beberapa strategi kebijakan antara lain : pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.
Diakhir sambutannya, dia berharap agar kepala OPD, anggota TAPD paham tentang strategi konvergensi penurunan kemiskinan ekstrim, agar semua terlibat aktif dalam proses pembahasan dalam rangka penyusunan dokumen rencana penanggulangan kemiskinan daerah.
Sementara itu, PC USAID ERAT Manggarai Barat, Maria Simforiana, saat menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa USAID ERAT siap mendukung inovasi pembayaran PBI BPJSTK Kabupaten Manggarai Barat melalui pendekatan private sector engagement. Dan untuk mewujudkan hal itu, pihaknya telah memfasilitasi rangkaian pertemuan antara Dinas Nakertrans dengan WeCare.
“WeCare merupakan kewirausahaan sosial penyedia platform crowdfunding pemenang kompetisi winner yang memiliki pengalaman kerjasama penggalangan dana layanan publik dengan sejumlah kabupaten/kota wilayah kerja USAID ERAT, ” Ucap Riana.
WeCare kata Riana adalah merupakan salah satu platform donasi on line untuk penggalangan dana publik secara on line dimana usaid erat bekerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten manggarai barat untuk pembayaran BPJS ketenagakerjaan kerjaan.
Lebih lanjut Riana mengatakan sebelum sampai pada tahap pembayaran BPJSTK, harus menentukan sasaran yang ditujukan sehingga betul-betul tepat sasaran. Bukan hanya BPJSTK saja, WeCare bersama pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat sudah melakukan kerjasama mengangkat isu stunting dengan Dinas kesehatan.
Untuk kerjasama ini, kata Riana, sudah disiapkan draf kerjasama antara pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat dengan WeCare sendiri dengan penandatanganan MOU dan selanjutnya dilakukan perjanjian kerjasama antara dua Dinas yaitu Dinas Nakertrans dan Dinas Kesehatan.
Kegiatan Lokakarya ini menghadirkan 2 orang nara sumber, yakni Peter A. Rasyid dan George Hormat selaku PC/PGA USAID ERAT NTT. Keduanya membedah soal strategi penanggulangan kemiskinan ekstrim berdasarakan kebijakan terbaru sesuai regulasi.
Sedangkan peserta kegiatan merupakan utusan dari sejumlah OPD lingkup Pemkab Manggarai Barat.***
Editor : Ferdy Jemaun
