Kamis, September 19, 2024
BerandaLayanan PublikKesehatanPelayaan Kardiovaskuler RSUD Komodo Kado Kemerdekaan Untuk Rakyat Manggarai Barat

Pelayaan Kardiovaskuler RSUD Komodo Kado Kemerdekaan Untuk Rakyat Manggarai Barat

Bupati Manggarai Barat bersama Sekjen Kemenkes RI didampingi Wakil Bupati, Kadis Kesehatan dan Dirut RSUD Komodo melakukan pemotongan Pita tanda peresmian perluasan layanan kardiovaskuler yaitu layanan intervensi koroner atau cathlab jantung di RSUD Komodo Labuan Bajo

Manggarai Barat, Infomabar: Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan bahwa pelayanan Kardiovaskular ini adalah anugerah sekaligus kado kemerdekaan untuk masyarakat Manggarai Barat.

Hal ini disampaikan Bupati Edi saat peresmian perluasan layanan kardiovaskuler  yaitu layanan intervensi koroner atau cathlab jantung di RSUD Komodo Labuan Bajo, Jum’at (10/08/2024).

“Bulan Agustus adalah bulan kita rakyat Indonesia memperingati kedaulatan kita sebagai bangsa yang merdeka. Kegiatan kita juga sore hari ini mau mendeklarasikan kemerdekaan dari kecemasan kita, kecemasan masyarakat kita baik yang berdomisili di Manggarai Barat ataupun yang datang ke Labuan Bajo yang mengalami sakit jantung. Peristiwa hari ini mau menegasakan bahwa tidak usah cemas lagi karna RSUD Komodo telah menyediakan sarana yang memadai, tidak hanya itu juga tersedia SDM yang handal. Ini juga sekaligus kado kemerdekaan,”ujarnya.

Disampaikan Bupati Edi, bahwa Pemerintah Manggarai Barat bersama seluruh rakyat patut berbangga karena layanan kardiovaskular  tidak ada di semua Kabupaten di NTT.

“Peresmian perluasan layanan kardiovaskuler  di  RSUD Komodo pada hari ini adalah peristiwa berahmat dan menjadi momentum bukti nyata hadirnya pemerintah dalam sebuah komitmen yang besar untuk meningkatkan mutu  layanan kesehatan sekaligus mendekatkan akses pelayanan bagi masyarakat terutama masyarakat yang membutukan pelayaan kardiovaskuler di Manggarai Barat,” ungkapnya.

Dijelaskannya pula bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama jantung, Pemda Manggarai Barat terus berupaya meningkatkan kemampuan SDM di RSUD baik dokter spesialis, perawat, radiographer maupun apoteker dengan mengirim tenaga kesehatan untuk mengikuti pelatihan di Rumah Sakit Pon Mahar Mardjnono, Jakarta dan di RSUP Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang saat ini sudah  bertugas kembali di RSUD KOMODO dan menjadi tim Cathlab di RSUD Komodo.

“Salah satu dokter  spesialis jantung dan pembuluh darah sedang mengambil fellowship kardio. Penambahan dokter spesialis dan tenaga kesehatan lainya akan terus ditingkatkan seiring dengan rencana pengembangan layanan. Tentu ini perlu kolaborasi dan koordinasi dengan Kementrian Kesehatan dan Rumah Sakit Pengampu,” jelasnya.

“Sebagai Rumah Sakit yang berada di daerah destinasi pariwisata super  prioritas, RSUD Komodo  memiliki peran penting dan sangat strategis dalam upaya menjamin mutu pelayanan sekaligus mendukung pariwisata super prioritas, oleh karena itu perlu terus ditingkatkan kapasitas layanannya yang bertaraf international melalui penyedian fasilitas layanan yang unggulan salah satunya adalah penyedian Layanan Cathlab Jantung,” ujarnya lagi.

Bupati Edi berterimakasih Kepada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang banyak membantu RSUD Komodo dalam peningkatan sarana dan prasarana serta bantuan tenaga medis, juga kepada Rumah Sakit Harapan Kita sebagai Rumah Sakit Pengampuh Nasional Layanan Kardiovaskular dan Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah bersama tim sekaligus sebagai Rumah Sakit Pengampuh Regional Layanan Kardiovaskuler.

Semntara itu Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Kunta Wibawa D.N., S.E, MA, Ph.D menjelaskan bahwa Kementrian Kesehatan terus berupaya untuk mendekatkan pelayanan melalui program pengampu untuk beberapa jenis penyakit yang mematikan.

“Arahan pak menteri bahwa Rumah Sakit yang ada di Jakarta seperti Rumah sakit  Harapan Kita bukan milik orang Jakarta saja tapi milik seluruh orang Indonesia, maka kita harus memberikan pelayan melalui program pengampuhan, kita harus mengampu Rumah Sakit-Rumah Sakit yang ada di daerah supaya bisa menjalankan operasi atau menjalankan perawatan untuk lima penyakit yang mematikan, jantung, Kanker, Stroke, Ginjal dan Ibu/anak. Maka konsep pengampuan ini perlu dijalankan,” ujarnya.

Sekjen Kemenkes mendorong Pemda Manggarai Barat untuk terus mengembangkan kompetensi SDM di RSUD Komodo. Menurutnya, Kemenkes siap membantu baik peralatan maupun tenaga medis.

“Peralatan bisa kita siapkan, tapi SDM harus juga disiapkan. Ada banyak beasiswa yang bisa kita bantu, asalkan setelah selesai studinya harus kembali kedaerah, mengabdi di Daerah,” ungkapnya.

Terkait penambahan ruang di RSUD, Sekjen mengaku akan mendiskusikan.

“Kami akan mendiskusikannya, yang penting adalah kerja bersama. Kalau daerah punya konsen terhadap kesehatan pasti akan support karena ujungnya adalah pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil  Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, Direktur Utama RSUP Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang diwakili Direktur Medik Dan Keperawatan Dr.Muhadi, Sp.Pd.Kkv.M.Epid, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah dr.I Wayan Sudana,M.Kes bersama rombongan, Direktur Medik Dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah (Dr. Affan Priyambodo Permana, Sp.BS (K), Manajer Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G NGOERAH, Dr. I Gusti Agung Ayu Kusuma Arini, MARS, Kepala Dinas Kesehatan Adrianus Ojo, S.Si, Kaban Bapeda Petrus Antonius Rasyid, Direktur Utama RSUD Komodo dr. Maria Yosephina Melinda Gampar, Ketua Dewas RSUD Komodo Pater Marsel Agot, Dirut RS Shiloam, Dirut RS Sta. Yosefa, para Dokter Spesialis dan Perwat RSUD Komodo.

(Info Mabar: Tian Candra)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments