Laporan : Ferdy Jemaun
Labuan Bajo, InfoMabar,- Keberadaan Multistakeholder Forum (MSF) di Kabupaten Manggarai Barat, akan segera dilaunching, untuk mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan di Labuan Bajo. Untuk memperlancar segala urusan, panitia yang akan dikukuhkan dengan SK Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, mematangkan persiapan dengan menggelar rapat koordinasi.
Pasca di tetapkanya Labuan Bajo sebagai salah satu dari dua kota di Indonesia yang menerapkan program Urban Futures, pemerintah dan masyarakat berkolaborasi untuk mewujudkanya.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan komponen masyarakat yang konsen dalam urusan pangan, dilibatkan dalam program Urban Futures ini kemudian dihimpun dalam sebuah wadah : Multistakeholder Forum (MSF) atau forum multi pihak.
Pembentukan MSF ini difasilitasi oleh sejumlah LSM yang berkecimpung di bidang pangan. Adapun tujuan akhir dibentuknya MSF ini adalah untuk mewujudkan ketahanan sistem pangan di Kabupaten Manggarai Barat.
MSF dilegitimasi dengan menggunakan Surat Keputusan Bupati Manggarai Barat, Nomor : 253/KEP/HK/2024 dan diketuai oleh Sekretaris Daerah.
Terkait keberadaan forum itu, seluruh anggota forum menyepakati agar dilakukan peluncuran atau launching.
Untuk memantapkan pelaksanaan kegiatan peluncuran, telah dirancang pembentukan panitia khusus, yang diketuai oleh Alvin Latubatara, Sekretatis Dinas Sosial.
Rapat perdana dari panitia persiapan launching, berlangsung di kantor Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (24/09/2024). Rapat dipimpin langsung Ketua Panitia, Alvin Latubatara.
Rapat diawali dengan penjelasan dari Ferdy Mau Manu, Direktur LSM Yakines, yang menjadi salah satu fasilitator pembentukan MSF. Kepada panitia, Ferdy Manu menjelaskan bahwa keberadaan MSF berikut program-program yang dikerjakan harus diketahui banyak orang, sehingga banyak pihak yang bisa ikut berpikir tentang sistem pangan di Manggarai Barat, mulai dari hulu hingga hilir.
Sebagaimana disepakati dalam rapat itu, launching dikonsepkan selama 2 hari, yakni tanggal 16 dan 17 Oktober.
“Kita sengaja memilih tanggal itu sebagai launching, karena tanggal 16 Oktober itu adalah Hari Pangan Sedunia. Sedangkan tanggal 17 itu adalah apel kesadaran bagi seluruh ASN,” jelas Alvin Latubatara.
Rencananya, bersamaan dengan launching MSF, akan dilakukan 3 kegiatan besar, yakni seminar tentang pangan lokal, pameran mini pangan lokal dan apel kesadaran.
Selanjutnya, kata Alvin, 3 konsep ini akan dikonsultasikan dengan Sekda Mabar, Frans Sales Sodo, sebagai Ketua Pelaksana MSF Manggarai Barat.
Urban Futures adalah program global berdurasi 5 tahun (2023-2027). Di Indonesia, program ini dikelola oleh Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial. Implementasi kegiatan di Manggarai Barat dilakukan oleh Konsorsium Pangan Bernas yang beranggotakan Yayasan KEHATI, KRKP, dan Yakines. ***