Home Berita Terkini Operasi Pasar Pangan Murah Sangat Membantu, Masyarakat Berterima Kasih Kepada Pemkab Mabar

Operasi Pasar Pangan Murah Sangat Membantu, Masyarakat Berterima Kasih Kepada Pemkab Mabar

0
23
Operasi Pasar Pangan Murah di halaman Kantor Kecamatan Komodo. (Foto : Tildis)
Operasi Pasar Pangan Murah di halaman Kantor Kecamatan Komodo. (Foto : Tildis)

Penulis : Mathildis  Editor : Ferdy Jemaun

Labuan Bajo, InfoMabar,- Untuk menjaga stabilitas harga pasar selama bulan puasa dan jelang hari raya Idulfitri dan Paskah, Pemkab Manggarai Barat melalui  Tim Pengendalian Invlasi Daerah (TPID), menggelar Operasi Pasar Pangan Murah. Masyarakat menilai, operasi pasar ini sangat membantu. Karena itu, kepada Pemkab Mabar mereka menyampaikan terima kasih.

Operasi Pasar Pangan Murah di halaman kantor Kecamatan Komodo. (Foto : Tildis)
Operasi Pasar Pangan Murah di halaman kantor Kecamatan Komodo. (Foto : Tildis)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat, Fatincy Reynilda melalui kepala Bidang  Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Yovita Ensita Ajul, kepada InfoMabar menjelaskan bahwa Operasi Pasar Pangan Murah tahap I, telah mulai digelar pada Selasa (11/03/2025).

“Ya, tahap I ini sudah berjalan sejak tiga hari yang lalu. Hari ini terakhir,” jelas Kabid Ensita, yang dijumpai InfoMabar di lokasi Operasi Pasar Pangan Murah, di halaman kantor Kecamatan Komodo, Kamis (13/03/2025) siang.

Diakuinya bahwa selama 2 hari sebelumnya, operasi pasar pangan murah berlangsung di Water Front City. Di hari terakhir ini, lokasi di pindah ke halaman kantor kecamatan Komodo dengan pertimbangan untuk memperluas jangkauan pelayanan.

Kabid Ensita juga menjelaskan bahwa operasi pasar pangan murah ini berlangsung sebagai tindak lanjut atas Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 500.2.5.378/IJ, tanggal 20 Februari 2025 perihal Atensi atas Pelaksanaan Operasi Pasar Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa-Idul Fitri 2025 dan sesuai hasil Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Manggarai Barat pada tanggal 27 Februari 2025.

“Atas dasar itu, maka kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah ini digelar, dengan melibatkan Perum Bulog dan sejumlah Pelaku Usaha di Kabupaten Manggarai Barat,” jelasnya.

Kabid Ensita menyebut sejumlah pelaku usaha yang dilibatkan dalam operasi pasar pangan murah ini, antara lain adalah CV. Surya Agung, PT. Karya Sejahtera Bahagia, Toko Mahaputra/CV. Genta Rezeki,  CV. Royal Galaxi, UD. AA. Bajo, Toko Murah, PT. Inti Harum Sentosa/PT. Wings, PT. Panji Anugerah Sejahtera, Toko Maju Asosiasi Peternak Ayam (Asperta) Kabupaten Manggarai Barat, dan Pedagang Besar di Pasar Batu Cermin.

Ketika ditanya tentang selisih harga barang-barang yang dijual di operasi pasar pangan murah dengan yang dijual di pasar umum lainya, Kabid Ensita mengaku beragam, sesuai jenis barang yang dijual.

Dia menyebut salah satu contohnya telur ayam. Di pasar tradisional harga telur ayam Rp. 60.000/papan. Sedangkan di operasi pasar pangan murah dijual dengan harga Rp. 50.000/papan. Selisih Rp. 10.000/papan.

Demikianpun dengan Beras SPHP.  Jika di pasar tradisional harga Beras SPHP Rp. 13.000/kg, maka di pasar murah, masyarakat bisa membeli dengan harga  12.000/kg atau Rp. 60.000/karung dengan volume 5 kg.

Diakui pula oleh Kabid Ensita bahwa operasi pasar pangan murah, tidak akan berakhir hari ini.

“Kalau hari ini berakhir untuk tahap I saja. Akan ada tahap berikutnya, yang rencananya akan digelar tiap hari Selasa, Rabu dan Kamis,” akunya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Manggarai Barat, Gabriel Bagung, yang dihubungi InfoMabar melalui Sekretarisnya, Wardi.

Menurut Wardi, selain Operasi Pasar Pangan Murah yang digelar oleh TPDI dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan sebagai PIC, instansinya juga akan menggelar pasar murah di beberapa kecamatan.

“Pada minggu ke-4 bulan ini, kita akan menggelar pasar murah di 4 kecamatan, yakni Komodo, Lembor, Boleng dan Sano Nggoang. Ini upaya kita untuk menjaga agar jelang hari raya besar keagamaan, harga-harga di pasar tetap stabil,” unggkapnya.

Ibu Viktoria (kanan) dan Ibu Kristin saat menenteng beras yang dibeli di pasar murah. (Foto : Tildis)
Ibu Viktoria (kanan) dan Ibu Kristin saat menenteng beras yang dibeli di pasar murah. (Foto : Tildis)

Merespon operasi pasar murah yang digelar Pemkab Mabar ini, masyarakat menyampaikan terima kasih.

“Pasar murah ini sangat membantu. Saya senang sekali karena harga agak miring dibandingkan kita beli di pasar. Beras ini isinya 15kg, saya beli dengan harga Rp. 180.000. Lebih murah,” aku seorang pembeli bernama Ibu Maria dari Wae Nahi.

Hal senada juga disampaikan Ibu Victoria dan ibu Christin dari Wae Mata. Mereka mengaku bahwa pasar murah ini sangat membantu mereka dalam situasi perekonomian yang sulit saat ini.

Atas dasar itu, ketiganya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Mabar, seraya berharap agar pasar murah ini bisa dilaksanakan setidaknya 1 bulan sekali.***