Laporan : Ferdy Jemaun
Labuan Bajo, InfoMabar,- Semua NGO (Non Government Organization) yang datang untuk mengabdi di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, harap tidak membawa serta dengan ‘List To Do’. Biarkan ‘List To Do’ disusun bersama pemerintah daerah, melalui perangkat daerah terkait, sehingga program yang dikembangkan bisa menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat.
Demikian penegasan yang disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Peter A. Rasid, saat membuka kegiatan Audiensi Program NURTURE bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI), yang berlangsung di Aula kantor BAPPEDA Manggarai Barat, Kamis (09/01/2024) pagi.
“Saya sangat berharap agar semua NGO yang datang ke Labuan Bajo, tidak bawa serta dengan ‘list to do’ (daftar kegiatan yang hendak dikerjakan, Red.). Biarkan ‘list to do-nya’ kita susun bersama di sini, sehingga semua program yang hendak dikerjakan benar-benar dapat menjawab kebutuhan masyarakat, yang selama ini belum mampu dijangkau oleh pemerintah daerah,” tegas Kaban Peter.
Diakuinya bahwa hingga saat ini sudah banyak NGO yang mengabdi di wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Hadirnya berbagai NGO itu, sungguh menjadi berkah bagi masyarakat dan utamanya bagi pemerintah daerah.
“Hadirnya banyak NGO ini tentu saja menjadi berkah. Sebab pemerintah daerah tidak bisa menjadi ‘single fighter’. Pemerintah daerah belum mampu menjangkau seluruh kebutuhan Masyarakat,” akunya.
Dengan hadirnya banyak NGO, lanjut Kaban Peter, maka akan ada banyak masalah yang bisa diselesaikan secara bersama.
“Perkembangan Labuan Bajo yang sangat massif, tentu harus diimbangi dengan banyak program dari banyak NGO,” akunya.
Karena itu, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Kaban Peter menyampaikan terima kasih kepada PJI, atas ditetapkanya Manggarai Barat sebagai salah satu wilayah kerja di Indonesia.
PJI mengawali program kerjanya di Manggarai Barat, dengan menggelar kegiatan audiensi program.
Hadir sebagai peserta pada kegiatan ini adalah Staf Khusus Bupati Yohanes Jinus, perwakilan dari sejumlah perangkat daerah, seperti Dinas Perindustrian dan Perdaganga, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM, Dinas Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Kominfo dan Bappeda.
Kepada para peserta kegiatan, Vitis Rakhma Noviagama, Senior Program Manager PJI, menjelaskan tentang program kerja yang hendak dikerjakan di Manggarai Barat, yakni melakukan pendampingan terhadap orang muda Manggarai Barat, yang punya niat untuk berwirausaha.
“Banyak anak muda yang mau berwirausaha, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana. Atau banyak yang sudah mulai, tapi belum tahu bagaimana melakukan pengembangan. Kami hendak melakukan pendampingan terhadap mereka. Sehingga pada saatnya, aka ada banyak anak muda di Manggarai Barat yang sukses berwirausaha,” jelas Vitis.
Dalam waktu dekat ini, PJI akan melakukan perekrutan anak-anak muda dan Perempuan di Manggarai Barat, untuk ditetapkan sebagai peserta dampingan, atau penerima manfaat.***