Laporan : Gaudensius B. Hading
Labuan Bajo, InfoMabar,- Masalah kesehatan, masih menjadi salah satu tatangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat. Satu dari sekian penyebabnya adalah pola hidup. Untuk menghadapi tantangan itu diperlukan koordinasi lintas sektor yang kuat dan efektif utamanya melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Penegasan ini disampaikan AsistenĀ Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda Kabupaten Manggarai Barat, Aloysius Lahi, dalam sambutanya saat membuka kegiatan Rapat Koordiansi Mendukung Kegiatan Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang berlangsung diĀ Parlezo by Hotel Gakum Jln. Alo Tanis Labuan Bajo, kamis (11/07/2024).
āMengatasi masalah kesehatan masih menjadi tantangan yang serius di Kabupaten Manggarai Barat,ā tegas Asisten Aloysius.
Masalah kesehatan menjadi tantangan, lanjut Asisten Aloysius, karena jika tidak segera diatasi, maka masalah kesehatan itu akan berdampak pada menumpuknya beban persoalan yang harus diuraikan.
Asisten Aloysius kemudian menduga salah satu penyebab dari masalah kesehatan di Kabupaten Manggarai Barat adalah Ā perubahan pola hidup (lifestyle) masyarakat yang semakin modern.
āPola Ā hidup masyarakat yang semakin modern memang menjadi salah satu penyebab. Akibatnya jumlah kasus penyakit yang tidak menular kian meningkat,ā jelasnya.
Agar pola hidup masyarakat bisa berubah, kata Asisten Aloysius, butuh gerakan bersama yang melibatkan banyak pihak. Dan untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat telah mengeluarkan regulasi tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
āPemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat telah mengeluarkan Peraturan Bupati Manggarai BaratĀ Nomor 70 Tahun 2023 tentang Germas di wilayah Kabupaten Manggarai Barat,ā aku Asisten Aloysius.
Selain Perda 70 tahun 2023, lanjut Asisten Aloysius, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat juga telah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2023 tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Namun diakuinya bahwa dua Perda itu dalam pelaksanaanya belum maksimal.
Untuk mewujudkan masyarakat Manggarai Barat yang sehat, tegas Aisten Aloysius, tanggung jawabnya tida cukup hanya diserahkan pada mereka yang bergerak di sektor kesehatan. Butuh kerja sama lintas sektor yang kuat dan efektif,
āOleh karena itu, diperlukan koordiansi lintas sector yang kuat dan efektif. Setiap sektor baik Pemda, pihak swasta maupun masyarakat, harus memiliki peran aktifĀ dalam mendukung kegiatan Germas ini. Koordinasi juga tidak hanya akan memperkuat pelaksanaan program, tetapi juga akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil berjalan dengan sinergitas dan berkelanjutan,ā tegasnya.
Semantara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Tarsisius Cai, melaporkan bahwa peserta kegiatan berjumlah 32 orang yang merupakan perwakilan dari OPD Pemda Manngarai Barat, instansi vertikal, tokoh agama, BUMN, BUMD, rumah sakit dan organisasi-organisasi swasta.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan kampanye makan buah sebagai wujud dari gaya hidup yang sehat
Kegiatan diakhiri dengan penandatangan komitmen bersama seluruh peserta yang mewakili instansi, sebagai agen germas. Tujuannya adalah pasca kegiatan para peserta dapat mensosialisasikan Germas di lingkungan kerja masing-masing, sehingga staf hingga masyarakat mengetahui ketentuan terkait KTR dan berbagai kegiatan GERMAS, sehingga Germas dapat terlaksana dengan baik. (TIM IKP)
Editor : Ferdy Jemaun*