Laporan : Gaudensius B. Hading
Labuan Bajo, InfoMabar,- Potensi laut di wilayah Kabupaten Manggarai Barat sungguh menjanjian. Untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, meggelar kegiatan pelatihan teknis produksi pengolahan ikan, sehingga pelaku IKM dapat melakukan pengembangan produk ditengah industri pariwisata Labuan Bajo yang kian pesat.
Sebagaimana disaksikan InfoMabar, kegiatan pelatihan Teknis Produksi (pengolaan ikan), Branding dan Promosi Produk Sentra Kecamatan Komodo, itu berlangsung di Gedung Sentra Olahan Ikan Ici Tacik Labuan Bajo (ITABAJO), di Gang BLK, Desa Batu Cermin, Labua Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (20/11/2024)
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat, Gabriel Bagung, dalam sambutanya saat membuka kegiatan pelatihan itu menjelaskan bahwa industri olahan pangan merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan, karena memiliki keunggulan dan potensi pasar, terutama dengan ditetapkanya Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas.
“Hal ini tentunya memberi peluang bagi usaha olahan pangan untuk dapat berkembang dengan pesat karena setiap wisatawan yang datang berkunjung, tentunya membutuhkan dan mencari olahan pangan yang dapat dijadikan oleh-oleh khas labun Bajo,” jelasnya.
Dilanjutnya Kadis Gabariel, bahwa wilayah lautan Kabupaten Manggarai Barat adalah 7.052,97 km². Selain memiliki pemandangan bawah laut yang spectacular, hasi laut lainya seperti Ikan, Rumput Laut memiliki potensi yang sangat kaya akan potensi laut dalam mendukung kegiatan kepariwisataan.
Kadis Gabriel berharap agar pasca mengikuti kegiatan pelatihan, para peserta mampu bersaing di pasar pariwisata Labuan Bajo, degan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kegiatan.
“Harapanya adalah setelah pelatihan ini jangan diam saja. Terus produksi, aplikasikan ilmu yang telah didapat dari pelatihan ini, kembangkan, kuasai pasar di Manggarai Barat ini. Besok kami harus lihat produk- produk ini harus tersebar luas di bandara, di toko oleh-oleh yang ada. Harus didominasi oleh produk-produk ini, tidak ada lagi produk luar yang mendominasi,” pinta Gabriel.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian, Katarina F. J. Baut melaporkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan, serta keterampilan bagi para anggota Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam melaksanakan proses produksi secara baik dan benar, sesuai dengan standar produk yang ada. Selain itu, juga untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan branding dan promosi produk.
Kegiatan pelatihan ini, lanjut Katarina, akan dilaksanakan selama 7 hari, dimulai dari tanggal 8 sampai dengan 20 November 2024. Jumlah peserta adalah 30 orang, yang berasal dari 8 desa dan 2 kelurahan dalam wilayah kecamatan komodo.
Sedangkan Nara Sumber dalam kegiatan ini adalah Dosen Politeknik eLBajo Commodus, yaitu Vitri Ciptosari dan Andi Iwan Iswanto. Juga ada Yosefina Dewi Soleman dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta Verawati dari Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol, Buleleng – Bali, yang bertugas di Labun Bajo.
Adapun materi yang diajarkan dalam pelatihan ini adalah : 1. Strategi branding dan promosi dalam bisnis, 2. Brand awarness, equitas merk dan promosi produk, 3. Pedoman dalam pmbuatan dan pemeliharaan merk strong brand serta metode promosi, 4. Penerapan branding dan promosi strategi dalam perusahaan.
Diakir kegiatan pelatihan ini dilakukan kunjungan dan tester produk yang telah di hasillan peserta, yang telah di packing dan di display di ruang pemasaran Gedung IKM.***
Editor : Ferdy Jemaun*