Rabu, Februari 5, 2025
BerandaBerita TerkiniLongsor di Wae Sipi : Kendaraan Masih Bisa Lewat, Pananganan Darurat Segera...

Longsor di Wae Sipi : Kendaraan Masih Bisa Lewat, Pananganan Darurat Segera Dikerjakan

Laporan : Ferdy Jemaun

Labuan Bajo, InfoMabar,- Longsor yang ‘memakan’ separuh badan jalan Trans Nggorang, yang menghubungi Labuan Bajo-Terang, tepatnya di Wae Sipi, dekat Kampug Tebedo, Desa Pota Wangka, Kecamatan Boleng, tidak menyebabkan jalan itu terputus total. Sebab sebagian badan jalan masih bisa digunakan, dan kendaraan masih bisa lewat. Walau demikian, penanganan darurat tetap dilakukan, sambil menunggu perbaikan secara permanen dari Dinas PUPR Propinsi NTT.

Kadis Bina Marga dan Kalak BPBD Mabar saat berada di lokasi longsor Wae Sipi. (Foto : Tim BPBD Mabar)
Kadis Bina Marga dan Kalak BPBD Mabar saat berada di lokasi longsor Wae Sipi. (Foto : Tim BPBD Mabar)

Demikian penegasan yang disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Manggarai Barat, Yoseph Suhandi, yang dihubungi InfoMabar via seluler, Minggu (19/01/2025) pagi, terkait penanganan longsor yang memakan badan jalan di Wae Sipi.

“Kami masih di lokasi, untuk memastikan kondisi kerusakan dan menganalisa penanganan darurat yang akan kita lakukan,” jelas Kadis Yoseph.

Longsor yang memakan separuh jalan di Wae Sipi, diperkirakan terjadi pada Sabtu (18/01/2025) malam, akibat curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir di Manggarai Barat.

Setelah melihat langsung kondisi kerusakan, Kadis Yoseph memastikan bahwa jalan itu masih bisa dilalui kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Memang terjadi longsor, tetapi tidak membuat jalan terputus. Longsor hanya memakan hampir sebagian badan jalan. Jadi, kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa lewat. Sedangkan untuk kendaraan roda enem, harus hati-hati karena agak sempit,” ujarnya.

Kejadian longsor yang memakan separuh badan jalan itu, aku Kadis Yoseph, sudah dilaporkanya kepada Dinas PUPR Propinsi NTT, sebab ruas jalan ini jalan propinsi.

“Jawaban dari PUPR Propinsi, kita (Pemkab Mabar, Red.) tangani darurat dulu, sambil mereka upayakan untuk datang langsung lakukan penanganan secara permanen,” jelasnya.

Sambil menanti kehadiran orang dari propinsi itu, aku Kadis Yoseph, pihaknya akan segera melakukan penangan darurat berupa pelebaran jalan, agar kendaraan masih bisa lewat dengan leluasa di lokasi itu.

Untuk menjaga kenyamanan pengendara di lokasi itu, pihaknya sudah memasang police line.

Kalak BPBD Mabar, Fridus Tobong dan tim BPBD Mabar saat berada di lokasi longsor. (Foto : Tim BPBD Mabar)
Kalak BPBD Mabar, Fridus Tobong dan tim BPBD Mabar saat berada di lokasi longsor. (Foto : Tim BPBD Mabar)

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fridus Tobong, yang saat itu juga sedang berada dilokasi, mengaku sudah melaporkan kasus itu kepada Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat.

“Untuk administrasi kedaruratan akan segera kita selesaikan Senin besok. Tapi laporan kepada pimpinan sudah kita sampaikan di WAG Koordinasi Pimpinan Mabar,” jelas Kalak Fridus.

Dalam laporannya disampaikan bahwa kasus longsor itu menimpa sebuah deuker dan memakan separuh badan jalan, dengan total lebar kerusakan 2,5 meter, panjang 12 meter dan tinggi 7 meter.

Untuk penangan darurat, pihaknya sedang berkoordinasi dengan instansi teknis, dengan melakukan pelebaran sekitar 1,4 meter.

Walau demikian, Kalak Fridus memastikan bahwa kendaraan roda 2 dan roda 4 masih bisa lewat di lokasi itu. Sebab masih ada sisa sekitar 2,45 meter badan jalan yang bisa digunakan.

Sedangkan kendaraan roda 6 dan roda 8, Kalak Fridus menghimbau agar untuk sementara, tidak melewati jalur itu, untuk menghindari terjadinya pergerakan tanah dan  tidak memperparah kerusakan.***

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments