Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/infomabar.manggaraibaratkab.go.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Kemenparekraf Gelar Kegiatan Mice To Meet You 2024 Labuan Bajo - Info Mabar - Berita dan Rilis Resmi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat
Sabtu, November 23, 2024
BerandaBerita TerkiniKemenparekraf Gelar Kegiatan Mice To Meet You 2024 Labuan Bajo

Kemenparekraf Gelar Kegiatan Mice To Meet You 2024 Labuan Bajo

Labuan Bajo : Infomabar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat diwawancarai dalam acara MICE TO MEET YOU (foto : Hans)

– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) menggelar acara bertajuk “‘Mice To Meet You 2024 Labuan Bajo” dengan mengusung tema”Jelajah Pesona Bahari di Timur Indonesia” berlangsung ‘di Hotel Sylvia Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat NTT, Kamis (15/8/2024).

Melalui event MICE TO MEET YOU (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) diharapkan dapat meningkatkan wawasan tentang wisata bahari di kawasan konservasi, mempromosikan destinasi dan produk wisata bahari yang mendukung prinsip pariwisata berkelanjutan (sustinable tourism) yang bermanfaat bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

Kegiatan ini dikemas melalui dialog interaktif, display produk dari local champion dan games yang melibatkan pemangku kepentingan terkait pengembangan wisata bahari seperti pemda, otoritas Taman Nasiona Pulau Komodo, Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta, komunitas pemerhati lingkungan dan pariwisata, komunitas selam (diving), komunitas mancing, komunitas olahraga air, komunitas adventure serta komunitas parekraf.

Acara ini diikuti komunitas Indonesia Waste Platform, Perkumpulan Bakti Tunas Negeri Labuan Bajo ,Komunitas Kampung Ujung UMKM Berbasis Sampah Plastik Daur Ulang , Trash Hero Komodo ,Komodo Fishing Club , Jangkar Fishing Club , Persatuan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom) , Komunitas Jangkar (Jaringan Kerja Rakyat) Konservasi dan Pariwisata Berkelanjutan ,Komunitas Orang Adventure , Komunitas Fotografi Labuan Bajo , Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPRI) ,Sanggar Seni I Production, Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Sanggar Animal Pop Komodo, Sanggar Tate Kind Art dan Komunitas Kreatif Labuan Bajo (KORLAB).

Kegiatan Mice To Meet You 2024 Labuan Bajo dengan tema “Menjaga Pesona Bahari di Labuan Bajo”dimoderatori oleh Marianus Susanto Edison – Pimpinan Redaksi Kabar Labuan bajo dan narasumber dari Local Champion dari Organisasi Peduli Lingkungan dan Pemerhati Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo diantaranya yakni; Direktur Indonesia Waste Platform Marta Muslin Tulis, Founder Komodo Plastic Man Institute Stefan Rafael “Plastic Man” Display produk “Daur Ulang Sampah Plastik di Labuan Bajo.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, pengelolaan pariwisata bahari harus sesuai dengan prinsip wisata berkelanjutan. Labuan Bajo kini sudah menjadi destinasi kelas dunia lalu bagaimana pengelolaan wisata bahari? tanyaNya.

Menurutnya sebagai negara kepulauan terbesar dengan berbagai keberagaman underwaternya pengelolaanya harus sesuai dengan prinsip wisata berkelanjutan, mendukung prinsip pariwisata berkelanjutan (sustinable tourism) yang bermanfaat bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar. ” Dari sekarang kita harus mengelola wisata berkelanjutan ini sebagai prioritas kita ke depan, ” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, saat ini jumlah kunjungan wisatawan dari Januari hingga Juni ini sudah empat puluh ribu kunjungan wisatawan mancanegara yang fokusnya di Taman Nasional Komodo. Dari sekarang kita harus mengelola jumlah kunjungan wisatawan yang berkualitas, mewujudkan parekraf hijau, edukasi dan kesadaran kepada wisatawan , kerjasama internasional. Kita harus ada konservasi dan eksplorasi di ekosistem laut. Ekowisata kita kembangkan, kerjasama dengan komunitas lokal. ” Pemerintah tidak bisa kerja sendiri, harus ada kerjasama dengan komunitas lokal, ” terangnya.

(Hans-IKP) *

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments