Jumat, Maret 14, 2025
BerandaBerita TerkiniKadis Vinsen Gande : Mari, Jadikan Sampah Musuh Bersama!

Kadis Vinsen Gande : Mari, Jadikan Sampah Musuh Bersama!

Penulis : Ferdy Jemaun/Tim Liputan InfoMabar

Labuan Bajo, InfoMabar,- Sampah, harus dijadikan musuh bersama! Tidak saja oleh pemerintah, tetapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat, utamanya dalam kota Labuan Bajo. Ingat, kebersihan lingkungan, itu adalah investasi pariwisata.

Kadis Vinsen Gande saat diwawancarai InfoMabar di ruang kerjanya. (Foto : Tian Candra)
Kadis Vinsen Gande saat diwawancarai InfoMabar di ruang kerjanya. (Foto : Tian Candra)

Demikian penegasan yang disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manggarai Barat, Vinsen Gande, saat berbincang dengan tim liputan InfoMabar di ruang kerjanya, Jum’at (14/02/2025) siang.

Kadis Vinsen, dimintai tanggapanya atas penanganan sampah dalam kota Labuan Bajo, jelang perayaan HUT Manggarai Barat ke-22. Untuk menangani sampah, selama ini, setiap hari, ia bersama timnya, berjibaku tiada henti.

Lalu, apa persoalan utama masalah sampah dalam kota Labuan Bajo?

Menurut Kadis Vinsen, yang saat wawancara didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Zulfikar, masalah utamanya adalah penanganan yang masih sentralistik.

“Selama ini penanganan sampah itu masih sentralistik. Sampah itu seolah-olah masih menjadi urusan pemerintah saja. Masyarakat masih pasif,” terang Kadis Vinsen.

Padahal jika masyarakat turut berpartisipasi secara aktif dalam menangani sampah, maka kota Labuan Bajo akan bebas dari masalah sampah.

Masyarakat tidak salah, lanjut Kadis Vinsen, sebab kampanye dalam bentuk KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) masih sangat lemah, karena anggaran pemerintah yang masih terbatas.

Selain itu, diakuinya pula bahwa penanganan sampah dalam kota Labuan Bajo selama ini masih fokus di hilir.

“Ya, kita memang masih fokus di hilir. Mulai dari pengumpulan, pengangkutan sampai pemusnahan. Sedangkan penanganan di hulunya, kita masih lemah,” akunya.

Padahal jika penanganan di hulu berjalan dengan baik dan maksimal, lanjutnya, maka dampaknya sungguh sangat dahsyat. Penangan sampah tidak saja berdampak pada lingkungan yang sehat dan bersih, tapi juga sampah akan bernilai ekonomi.

Penanganan sampah di salah satu lokasi di Labuan Bajo. (Foto : Dok. Dinas Lingkungan Hidup)
Penanganan sampah di salah satu lokasi di Labuan Bajo. (Foto : Dok. Dinas Lingkungan Hidup)

Ketika ditanya tentang daya dukung SDM yang diberikan kepadanya terkait penanganan sampah selama ini, Kadis Vinsen mengaku sudah cukup. Ada 162 orang Tenaga Harian Lepas (THL), yang bekerja di lapangan setiap hari, pagi dan sore.

Keberadaan THL itu didukung dengan armada berupa 17 unit roda enam dan 8 unit roda tiga. Selain itu, juga ada 9 kontainer yang diletakkan di titik-titik yang mudah dijangkau, sebagai tempat pembuangan sementara, sebelum diangkut oleh petugas menuju Tempat Pembuangan Akhir.

Bagi Kadis Vinsen, keberadaan 162 orang THL di dinasnya, berikut armada yang tersedia, tidak akan pernah cukup, jika masyarakat masih menjadi penonton untuk sampahnya sendiri.

Karena itu, kepada masyarakat, khususnya masyarakat dalam kota Labuan Bajo, menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Manggarai Barat yang ke-22, Kadis Vinsen memberikan himbauan, agar selalu berprinsip bahwa sampahku adalah tanggung jawabku.

“Sampah ini bukan hanya masalah dinas Lingkungan hidup. Bukan hanya masalah pemerintah. Masyarakat harus ambil bagian, minimal di lingkungan tempat tinggal masing-masing,” jelasnya.

Kepada aparat pemerintah di lapisan bawah, khususnya RT, Kadis Vinsen menghimbau untuk turut berpartisipasi, misalnya dengan mengajak masyarakat berswadaya, memfasilitasi pengadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) semantara di lingkungan masing-masing.

Partisipasi masyarakat hingga di lapisan bawah untuk menangani sampah, sungguh diharapkan. Sebab, sampah itu adalah musuh bersama!***

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments