Laporan : Gaudensius Budiman Hading
Labuan Bajo – Info mabar- Untuk melakukan pengembangan akan keberadaan potensi lokal di Manggarai Barat, maka yang menjadi titik kunci adalah 3 hal, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Stefan Jemsifori, dalam sambutannya pada saat membuka kegiatan Fasilitasi Pendanaan dan Pembiayaan di Pavilla Hotel, Labuan Bajo, Kamis (15/08/2024)
“Inovasi, adaptasi dan kolaborasi merupakan kunci utama dalam melakukan pengembangan daya saing ekonomi Manggarai Barat berbasis potensi lokal,” tegas Kadis Stefan.
Diakunya bahwa selama ini 3 kunci utama itu sudah berjalan, walau butuh sentuhan-sentuhan berbagai pihak agar hasilnya bisa maksimal.
Dalam membangun kepariwisataan di Manggarai Barat, lanjut Kadis Stefan, pemerintah daerah memfasilitasi berbagai hal untuk memunculkan spirit, inovasi, adaptasi dan kolaborasi dimaksud.
“Pemerintah Kabupaten Manggarai barat tentunya tidak bisa berjalan sendiri maka dibutuhkan kerjasama dari setiap stakeholder dalam menjawab kebutuhan tantangan Destinasi superprioritas ini,” ujar Stefan
Fasilitasi Pendanaan dan Pembiayaan ini, lanjut Stefan, merupakan sebuah bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif, untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan dan inklusif sebagai penggerak ekonomi utama, serta mewujudkan sumber daya Manusia yang berkualitas dalam upaya pengembangan daya saing ekonomi berbasis potensi lokal.
Dalam kegiatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Parekrafbud, Yoseph E,N. Nahas, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan kepastian modal usaha, termasuk untuk tetap terjaganya hasil produk pelaku ekonomi kreatif yang berkualitas. Baik itu yang dihasilkan oleh kelompok usaha maupun yang dihasilkan perorangan.
“Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah agar para pelaku usaha ekonomi kreatif yang berskala mikro di Kabupaten Manggarai Barat menjadi tangguh dan mandiri dalam pengembangan usahanya serta mampu menghadapi persaingan sehingga menjadi pelaku UMKM yang naik kelas,” Jelas Teddy
Kegiatan ini dilaksanakan selama sehari di Pavilla Hotel Labuan Bajo dan dihadiri oleh 20 pelaku UMKM yang terdiri dari 16 utusan kelompok dari seluruh kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat dan 2 orang adalah perorangan. Sedangkan yang menjadi nara sumber dalam kegiatan tersebut adalah Perwakilan Bank Mandiri dan BRI Cabang Labuan Bajo.***
Editor : Ferdy Jemaun*