Laporan : Ferdy Jemaun
Labuan Bajo, InfoMabar,- Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, NTT, menggelar upacara natal dan tahun baru bersama, melalui perayaan ekaristi. Dalam perayaan itu, Kepala Dinas, Adrianus Ojo, mengajak seluruh staf untuk bangkitkan jiwa persatuan, sehingga energi kian kuat dan kokoh.
Sebagaimana disaksikan InfoMabar, perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, digelar di Aula Dinas Kesehatan, Selasa (14/01/2024).
Adapun tema yang diangkat dalam perayaan ini adalah ‘Bersatu Dalam Kasih, Menyongsong Harapan Baru’.
Dalam sambutan setelah perayaan ekaristi, Kadis Adrianus menjelaskan bahwa melalui tema ini pihaknya hendak mengajak seluruh staf di Dinas Kesehatan, berikut pihak lain yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, untuk membangkitkan jiwa persatuan.
“Melalui tema ini, kita semua diajak untuk terus bersatu. Hindarkan egoisme yang berdampak buruk terhadap hasil kerja. Jika pada waktu yang lalu kita masih bekerja dalam keegoisan, mulai hari ini, mari kita tinggalkan. Kita harus berubah untuk menyongsong harapan baru,” jelas Kadis Adrianus.
Bekerja dalam persatuan dan kebersamaan, kata Kadis Ardianus, akan membangkitkan energi yang kuat dan kokoh, ditengah sistem kerja yang menuntut kinerja yang baik.
Perayaan ekaristi, dipimpin oleh Pater Marsel Agot, SVD. Rohaniwan Katolik yang telah lama menjadi bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat.
Dalam kotbahnya, Pater Marsel menyinggung tentang kelahiran Yesus yang membawa terang bagi seluruh umat manusia.
“Saat terang itu sudah datang, yakni melalui kelahiran Yesus. Karena terang sudah datang, maka seyogyanya, tidak ada lagi manusia yang hidup dalam kegelapan,” ujar Pater Marsel.
Wujud dari terang itu, lanjutnya, adalah kebaikan. Setiap insan diajak untuk menyatakan kebaikan bagi sesama, sebab itu adalah bagian dari berkat bagi orang lain.
“Kita punya Allah yg baik. Setiap org harus menyatakan kebaikan itu. Kehadiran kita harus mebawa berkat bagi orang lain. Jangan sebaliknya! Kita membawa petaka bagi orang lain,” ajak Pater Marsel.
Pater Marsel memberi contoh kehadiran yang membawa petaka bagi orang lain adalah pelayanan bagi orang sakit, yang mengabaikan ‘kemanusiaan’.
“Dalam melayani orang sakit, pelayanan yang ramah itu menjadi kunci. Jika kita memberi pelayanan dengan muka yang masam, maka itu akan membawa petaka bagi orang lain. Sebab yang sakit akan tambah sakit. Biar obat bagus, jika melayani dengan muka masam, obat itu akan ‘lenting’,” ujar Pater Marsel.
Perayaan ekaristi Natal dan Tahun Baru Bersama Dinas Kesehatan ini diiringi koor dari kelompok paduan suara Glory Voice, sebuah kelompok paduan suara kategorial, yang semua anggotanya adalah para pria.
Turut hadir dalam perayaan ini adalah Direktur RSUD Komodo, dr. Maria Yosefina Melinda Gampar bersama sejumlah staf RSUD, para Kepala dari sejumlah Puskesmas dan juga sejumlah mitra Dinas Kesehatan.***