Laporan : Gaudensius Budiman
Labuan Bajo, InfoMabar,- Sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sejumlah desa wisata, Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat  menggelar kegiatan Pelatihan Pengelolaan Homestay/Pondok Wisata bagi sejumlah pengelola desa wisata.
Kepala Disparekrafbud Kabupaten Manggarai Barat, Stefan Jemsifori, saat membuka kegiatan pelatihan itu, menyampaikan apresiase atas terlaksananya kegiatan pelatihan ini.
“Saya sangat apresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan bagi para pengelola usaha homestay/pondok wisata. Pelatihan ini sangat penting, sebagai bekal bagi calon maupun yang sudah lama mengelola, terutama di area destinasi atau desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat,” jelasnya.
Menurut Kadis Stefan, pelatihan ini selain untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi agar lebih profesional dan berkualitas dalam mengelola dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.juga sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa Wisata.
Kadis Stefan berharap agar pengelola homestay/pondok wisata di desa-desa wisata, dapat terus berinovasi mengembangkan usaha serta mampu memberikan kesan yang baik bagi wisatawan, sehingga dapat merasa nyaman, betah, dan berniat untuk kembali berkunjung.
“Setelah pelatihan ini usai, ilmu yang kita dapatkan dari sini ataupun yang kita amati saat praktek di hari ke 3 nanti, di aplikasikan di usahanya masing-masing. Harus ada perbedaan sebelum dan setelah pelatihan. Kalian adalah ujung tombak pariwisata Manggarai Barat, karena itu tunjukan keramah tamahan, berikan pelayanan terbaik untuk wisatawan yang datang berkunjung, sehingga wisatawan merasa nyaman, bahkan ingin Kembali lagi,“ ujar Stefan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Disparekrafbud Kabupaten Manggarai Barat, Yosep Edward N. Nahas dalam laporanya menjelaskan bahwa sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah para peserta mengetahui dan memahami karakteristik pelayanan homestay/pondok wisata, serta memahami standar homestay yang berlaku di Indonesia dan ASEAN.
Kegiatan pengelolaan homestay/pondok wisata tahun 2024 dilaksanakan selama 3 hari dan dihadiri 40 orang peserta kegiatan yang merupakan perwakilan dari desa–desa wisata di seluruh Kabupaten Manggarai Barat.
Untuk Kabupaten Manggarai Barat, jumlah desa wisata yang sudah terbentuk sebanyak 94 desa. Sebanyak 22 desa mengutus perwakilanya sebagai peserta pada kegiatan ini.***
Editor : Ferdy Jemaun*