Dilaporkan : Gaudensius Budiman Hading
Labuan Bajo : Infomabar,- Dinas Pariwisata Ekonomi kreatif dan Kebudayaan (Disaprekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat NTT menggelar pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata untuk 8 (delapan) Desa di Kabupaten Manggarai Barat selama 3 hari di Hotel Prundi hari ini Kamis 12/09/2024 sampai dengan sabtu 14 /09/2024.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrabud) Kabupaten Manggarai Barat NTT Stefanus Jemsifori mengatakan, pemda terus bergerak meningkatkan pelayanan dalam bidang kepariwisataan.Meskipun Labuan Bajo telah menyandang predikat sebagai destinasi pariwisata super priorritas namun pemerintah daerah terus melakukan upaya peningkatan pelayanan dalam bidang kepariwisataan . ” Salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata bagi 8 desa di Kabupaten Manggarai Barat, ” katanya saat menggelar kegiatan itu di Hotel Prundi, Kamis (12/9/2024).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan sektor pariwisata. Kabupaten Manggarai Barat merupakan sebuah daerah yang memiliki potensi wisata mulai dari keindahan alam, keragaman budaya, dan juga kaya akan situs – situs bersejarah .Untuk mengembangkanya butuh sinergitas dan komitmen dari semua pihak. ” Kami harapkan sinergitas dan komitmen dari kita semua untuk mengelolanya secara maksimal, ” katanya.
Dalam kegiatan yang sama Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparekrafbud Kabupaten Manggarai Barat Yohanes Danggur menyebutkan, pelatihan ini digelar untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pelaku industri pariwisata tentang konsep dan praktik Tata Kelola Bisnis yang efektif, mengetahui komponen – komponen penting dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata serta dapat melakukan Evaluasi terhadap upaya tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata yang dilakukannya, terang Johanes Danggur.
Dari kegiatan ini Johanes Danggur mengharapkan pelatihan ini dapat memberikan gambaran dalam menyusun strategi pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan.Sedangkan hasil yang diharapkan dari pelatihan tersebut yakni peningkatan kemampuan para pelaku industri pariwisata dalam merencanakan dan mengelola bisnis pariwisata secara efektif, meningkatkan kualitas produk pariwisata serta meningkatkan daya saing destinasi pariwisata di kabupaten Manggarai Barat . Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berpotensi menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi Kabupaten Manggarai Barat.
Peserta kegiatan Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata tahun anggaran 2024 ini berasal dari 8 Desa yaitu Desa Compang Liang Ndara, Desa Golo Kempo. Desa Wae Kanta, Desa Watu Waja, Desa Romang, Desa Nanga Kantor, Desa Ranggu, dan Desa Galang, Sedangkan Nara sumber kegiatan tersebut terdiri dari 4 orang yang merupakan perwakilan dari Pemerintah, Akademisi dan Praktisi Pariwisata.
Editor : Hans*