Laporan : Ferdy Jemaun
Labuan Bajo, InfoMabar,- Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai Barat, Fridus Tobong, menyampaikan himbauan kepada masyarakat, menyusul terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan disertai angin kencang di sejumlah wilayah. Apa saja poin himbauanya?
Hujan disertai angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Manggarai Barat beberapa hari ini, mengakibatkan terjadinya banjir dan ancaman tanah longsor.
Kota Labuan Bajo bahkan ‘terkepung’ banjir, akibat curah hujan yang tinggi pada Senin (20/01/2025) kemarin. Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang, juga terjadi di sejumlah wilayah. Selain menyebabkan banjir, juga menyebabkan terjadinya longsor.
Cuaca ekstrim ini membuat Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Fridus Tobong, beserta sejumlah stafnya, terpaksa ‘berkantor’ di jalan.
Saat terjadinya longsor di Wae Sipi, dekat Kampug Tebedo, Desa Pota Wangka, Kecamatan Boleng, Minggu (19/01/2025), Kalak Fridus, mengerahkan seluruh stafnya ke lokasi itu.
Saat Labuan Bajo terkepung banjir pada Senin (20/01/2025) kemarin, Kalak Fridus bersama Camat Komodo, Marianto Martinus Irwandi, juga turun langsung lapangan memantau situasi.
Bahkan himbuan yang ditujukan kepada masyarakat terkait cuaca ekstrim yang menimpa sejumlah wilayah, Kalak Fridus menyampaikannya dari lokasi bencana.
Berikut 10 poin himbauan yang disampaikan Kalak Fridus kepada masyarakat :
- Kepada masyarakat yang berdomisili di daerah rawan longsor, agar selalu berhati-hati dan selalu berwaspada. Jika terjadi hujan lebat yang disertai angin yang kencang, segera lakukan evakuasi mandiri menuju tempat yang lebih aman;
- Kepada masyarakat yang berdomisi di sekitar bantaran sungai atau daerah rawan banjir, agar selalu berhati-hati dan selalu berwaspada. Ketika terjadi hujan yang lebat, segera lakukan evakuasi mandiri menuju tempat yang lebih aman;
- Secara mandiri melakukan penebangan pohon besar yang ada disekitar pemukiman atau di area publik. Jika tidak bisa dilakukan secara mandiri, maka segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan atau BPBD Mabar;
- Tidak membuang sampah di sembarang tempat, baik sungai maupun perairan laut;
- Segera melaporkan kejadian bencana kepada pemerintah setempat, atau langsung kepada BPBD Manggarai Barat;
- Untuk aktifitas perkebunan, persawahan di daerah-daerah rawan longsor dan rawan banjir untuk selalu berwaspada. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin yang kencang, segera evakuasi mandiri;
- Kepada masyarakat yang melakukan perjalanan jauh, segera berkoordinasi dengan pihak agensi atau pihak terkait lainya;
- Untuk warga pesisir dan kepulauan terutama yang rawan abrasi, ketika terjadi ombak tinggi, untuk segera lakukan evakuasi mandiri menuju tempat yang lebih aman;
- Kepada masyarakat yang melakukan aktifitas pelayaran, baik berwisata atau pelayaran lainya, untuk selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak berwajib terdekat, seperti KSOP, Dishub, Polair, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan;
- Kepada semua pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap penanganan bencana di Kab. Mabar, seperti BPBD, Badan SAR Nasional, Polri, TNI, dan seluruh instansi teknis, untuk selalu berkoordinasi dan selalu siap dan siaga, agar ketiak terjadi bencana kita semua dalam keadaan siap. Sebab penanganan bencana ini adalah tanggung jawab kita semua.***