BPSDM Pemprov DKI Studi Lapangan PKP di Labuan Bajo NTT

0
26

Labuan Bajo : Infomabar- Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Paulus Mami di dampingi para Asisten dan sejumlah pimpinan OPD menerima kunjungan Kepala BPSDM Provinsi DKI Maria Qibtya
bersama peserta pelatihan kepemipinan pengawas ( PKP) di aula setda Senin (24/6/2024).

Sebanyak 89 peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan 26 dan 27 asal Pemprop DKI Jakarta melaksanakan Studi Lapangan di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat NTT
selama 4 hari sejak 24 hingga 27 Juni 2024 mendatang.

Peserta tersebut yakni; Ketua rombongan Kepala BPSDM ( Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) DKI Jakarta, wakil ketua rombongan Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Dasar, manajerial dan Fungsional; 4 orang pembimbing studi lapangan dari Widyaiswara BPSDM DKI Jakarta dan peserta PKP sebanyak 76 orang ( PKP angkatan ke 26 sebanyak 37 orang dan PKP angkatan ke 27 sebanyak 39 orang) yang mewakili dari Badan, Dinas, Walikota, Biro dan Satpol PP dan 7 orang lainnya sebagai pendamping.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Paulus Mami menyampaikan selamat datang di labuan Bajo. Studi lapangan kata Paulus Mami,merupakan salah satu kegiatan dalam tahapan pembelajaran merancang perubahan dan membangun kerja tim. ” Pemkab Manggarai Barat merasa bersyukur karna telah memilih Labuan Bajo sebagai tempat studi, ” ucapnya.

Ia berharap agar para peserta studi lapangan pelatihan kepemimpinan pengawas Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi peningkatan kemajuan daerah kami melalui inovasi ataupun trobosan dalam pengelolaan pariwisata, peningkatan kesehatan, pengelolaan tata ruang maupun bidang perikanan, juga dengan mendalami, menganalisis permasalahan dan kondisi nyata di lokus studi lapangan serta memberikan alternatif solusi pemecahan masalah, harapnya.

Lebih lanjut Paulus Mami mengatakan, untuk mendukung kegiatan studi lapangan, Pemkab Manggarai Barat telah menyiapkan lokus studi lapangan antara lain: Dinas Kesehatan dengan inovasi Si PAMAN ( system informasi pangan aman).
Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan kebudayaan dengan inovasi PASMADEWI (Fasilitas Masyarakat desa wisata).
Dinas Cipta Karya,Tata Ruang , perumahan dan Kawasan Permukiman dengan inovasi MEREKA ( system permohonan online keterangan rencana kota) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan inovasi Apartemen Kepiting, terangnya.

Kepala BPSDM Provinsi DKI Jakarta Maria Qibtya mengatakan , pihaknya memilih Labuan Bajo sebagai tempat kegiatan PKP karena pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi dari semua kabupaten/kota di NTT.

Labuan Bajo yang merupakan bagian dari Kabupaten Manggarai Barat salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Dengan latar belakang alam yang memukau, termasuk keindahan laut dan keanekaragaman hayati.

Labuan Bajo kata Maria, telah menjadi salah satu lokasi paling diminati oleh wisatawan baik Domestik maupun Internasional sehingga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata global. ” Rasanya sudah tepat jika kami hadir dan ingin tau lebih banyak tentang Kabupaten Manggarai Barat”,tuturnya.

Menurutnya, ada 4 lokus yang dipilih sebagai tujuan studi lapangan ini yakni ; Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan .
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
Dinas Cipta Karya Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Dinas Kesehatan.

Dijelaskanya, peserta pelatihan kepemimpinan pengawas ini nantinya akan mempelajari berbagai keunggulan dan success story yang telah dicapai dari 4 lokus di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk dapat diadopsi atau adaptasi dan hasilnya dapat dijadikan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan dan inovasi dalam pengelolaan kinerja organisasi yang harus dikembangkan di provinsi DKI Jakarta, pungkasnya.

(Bion/Gonza – Tim IKP)
Editor : Hans*