Labuan Bajo : Infomabar- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Manggarai Barat NTT resmi meluncurkan Peta Kerawanan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Kerawanan pada setiap pemilu penting dilakukan pemetaan. Ketua Bawaslu Manggarai Barat (Mabar) Maria Magdalena S. Seriang mengatakan, indeks kerawanan yang diturunkan dari Bawaslu RI dan juga hasil evaluasi dari pemilu maupun pilkada-pilkada sebelumnya, Manggarai Barat masuk dalam kategori rawan rendah.Sementara untuk tingkat provinsi, kita NTT masuk dalam rawan tinggi. ” Kita bersyukur Kabupaten Manggarai Barat masuk dalam kategori rawan rendah,”terangnya.
Hal ini dijelaskan Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai Barat Maria Magdalena S. Seriang saat kegiatan ” Launching pemetaan kerawanan pemilihan serentak 2024 yang berlangsung di Hotel Green Prundi ,Sabtu (24 /8/ 2024).
Kegiatan yang dilaksanakan hari ini kata Maria, adalah upaya Bawaslu untuk melakukan mitigasi dan upaya pencegahan terhadap hal-hal yang kemudian kita tidak inginkan. Terutama, pelanggaran-pelanggaran maupun sengeketa pemilihan.
Dari indeks pemilihan dari pemilu-pemilu sebelumnya maupun dari evaluasi pemilu terakhir, ada beberapa poin yang menjadi kerawanan terutama untuk tataran lokal kita di Kabupaten Manggarai Barat dari dimensi penyelenggaraan tahapan pemilu.
Kerawanan itu diantaranya; kerawanan logistik, penggelembungan suara dan juga dokumentasi.
“Pemilu terakhir kemarin kita semua tahu ada yang tertukar kemarin, ada beberapa TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang kekurangan logistik dan tertukar entah dengan TPS mana begitu, dan itu terjadi di dalam kota,” ujar Maria.
Lalu berikutnya, kata dia, ada juga kemarin penggelembungan suara, lalu PSU (Pemungutan Suara Ulang). Itu dari evaluasi pemilu terakhir kemarin. Kemudian juga ada dokumen palsu, terangnya.
Sementara Komisioner Muhamad Hamka menambahkan,isu potensial yang paling rawan untuk dilakukan pencegahan diantaranya terkait netralitas ASN, Kepala Desa, Politik Uang dan TPS yang tidak ada aksesibilitas yang baik. Adapun langkah mitigasi yang dilakukan Bawaslu diantaranya; memastikan seluruh tahapan pemilu terbuka untuk diawasi oleh masyarakat dan pemantau pemilu. Partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan sangat diharapkan oleh Bawaslu.
Mengedukasi pemilih tentang pentingnya integritas pemilu dan prosedur laporan kecurangan.
Penyelenggara pemilu wajib memastikan layanan dan fasilitas tahapan pemilihan dan aksesibilitas kepada semua pihak termasuk penyandang disabilitas.
Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan para pihak dan stakeholder, memberikan himbauan netralitas untuk ASN.
Melakukan pengawasan secara melekat terhadap TPS- TPS yang rawan konflik. ” Itulah langkah yang Bawaslu lakukan demi suksesnya pilkada tahun ini, ” kata Muhamad Hamka.
Ketua Bawaslu Maria Magdalena. Seriang dan Komisioner Muhamad Hamka mengharapkan, seluruh elemen masyarakat hingga stakeholder di Kabupaten Manggarai Barat untuk sama-sama mensukseskan penyelenggaraan pemilihan tahun 2024 ini.
“Kami Bawaslu yang diberi tugas, diberi kewenangan untuk melakukan pengawasan pada setiap tahapan menyadari betul, bahwa kami tidak bisa sendiri dalam melakukan pengawasan ini. Itulah kenapa kemudian pengawasan partisipatif menjadi sangat penting,” ujar Maria.
Bawaslu Manggarai Barat mengajak seluruh stakeholder terkait untuk sama-sama mensukseskan penyelenggaraan pemilihan tahun 2024 ini.
” Partisipasi kita semua menjadi sangat penting, kerja sama yang baik akan menghasilkan pemilu yang berintegritas, ” kata Hamka.
( Hans) *